Caramantap

Cara Membuka Power Point yang Terkunci

×

Cara Membuka Power Point yang Terkunci

Share this article

Power Point adalah program presentasi yang sering digunakan untuk membuat slide presentasi. Namun, terkadang kita lupa password yang telah kita buat untuk membuka file presentasi tersebut. Jangan khawatir, dalam artikel ini akan dijelaskan cara membuka power point yang terkunci.

1. Gunakan Password yang Benar

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa password yang kita masukkan benar. Pastikan tidak ada kesalahan dalam pengetikan huruf besar atau kecil, angka, atau karakter khusus. Jika perlu, coba untuk mengetik ulang password dengan hati-hati.

2. Gunakan Fitur Password Recovery

Jika kita benar-benar lupa password, kita dapat menggunakan fitur password recovery yang disediakan oleh Microsoft. Klik tombol “Forgot Password” pada jendela login, kemudian ikuti petunjuk yang diberikan oleh program.

3. Gunakan Program Password Recovery

Jika fitur password recovery bawaan dari Microsoft tidak berhasil, kita dapat mencoba menggunakan program password recovery pihak ketiga seperti PassFab for PPT. Program ini dapat membantu kita untuk membuka file power point yang terkunci dengan cepat dan mudah.

4. Buat Salinan Baru dari File yang Terkunci

Jika semua cara di atas tidak berhasil, kita dapat mencoba membuat salinan baru dari file yang terkunci. Caranya adalah dengan membuat salinan file tersebut dan kemudian menyimpannya dengan nama baru. Kita dapat mencoba membuka file yang baru disimpan tersebut.

Pos Terkait:  Link Download Nada Alarm Sahur Mimi Peri

5. Hubungi Pihak yang Membuat Password

Jika file power point yang terkunci merupakan hasil karya orang lain, kita dapat mencoba menghubungi pihak yang membuat password. Kita dapat meminta mereka untuk memberikan password atau membuka file tersebut untuk kita.

6. Gunakan Fitur “Mark as Final”

Fitur “Mark as Final” adalah fitur yang disediakan oleh Microsoft Office untuk melindungi file presentasi dari pengubahan. Jika kita mengaktifkan fitur ini, maka pengguna lain tidak dapat merubah isi file presentasi tersebut. Namun, jika kita ingin mengedit file tersebut, kita harus menonaktifkan fitur ini dengan memasukkan password.

7. Gunakan Fitur “Encrypt with Password”

Fitur “Encrypt with Password” adalah fitur yang dapat digunakan untuk melindungi file presentasi dengan password. Jika kita mengaktifkan fitur ini, maka pengguna lain tidak dapat membuka file presentasi tersebut tanpa memasukkan password yang benar.

8. Gunakan Fitur “Restrict Editing”

Fitur “Restrict Editing” adalah fitur yang dapat digunakan untuk melindungi file presentasi dari pengubahan. Kita dapat memilih siapa saja yang dapat mengedit file presentasi tersebut dan memasukkan password agar pengguna lain tidak dapat mengedit file tersebut.

9. Ganti Password yang Lama

Jika kita telah berhasil membuka file presentasi yang terkunci, kita sebaiknya segera mengganti password yang lama dengan password yang baru. Pastikan password yang baru lebih mudah diingat dan lebih aman.

10. Simpan Password dengan Aman

Jika kita telah membuat password baru, kita harus menyimpannya dengan aman. Jangan pernah memberitahukan password kepada orang lain dan pastikan kita selalu mengingat password tersebut. Jika perlu, kita dapat mencatatnya di tempat yang aman atau menggunakan program manajemen password.

11. Pastikan File Presentasi Tidak Hilang

Setelah kita berhasil membuka file presentasi yang terkunci, pastikan file tersebut tidak hilang. Simpan file presentasi tersebut di tempat yang aman dan pastikan kita selalu membuat salinan cadangan untuk menghindari kehilangan data.

12. Gunakan Anti-Virus

Jika kita mengalami kesulitan dalam membuka file presentasi yang terkunci, kemungkinan file tersebut telah terinfeksi virus. Gunakan program anti-virus untuk memindai file presentasi dan membersihkan virus dari komputer kita.

13. Update Program Power Point

Jika kita menggunakan versi lama dari program power point, kita harus segera mengupdate program tersebut. Versi terbaru dari power point memiliki fitur keamanan yang lebih baik dan dapat membantu kita melindungi file presentasi dari serangan virus atau hacker.

14. Gunakan Fitur “Protect Presentation”

Fitur “Protect Presentation” adalah fitur yang dapat digunakan untuk melindungi file presentasi dari pengubahan atau penyalinan. Kita dapat memilih jenis proteksi yang ingin digunakan dan memasukkan password agar pengguna lain tidak dapat mengubah atau menyalin file presentasi tersebut.

Pos Terkait:  Perbedaan IP Private dan Public

15. Jangan Gunakan Password yang Mudah Ditebak

Jangan pernah menggunakan password yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan. Gunakan kombinasi huruf, angka, dan karakter khusus untuk membuat password yang sulit ditebak oleh orang lain.

16. Gunakan Fitur “Digital Signature”

Fitur “Digital Signature” adalah fitur yang dapat digunakan untuk menandatangani file presentasi secara digital. Kita dapat memastikan bahwa file presentasi tersebut berasal dari sumber yang terpercaya dan tidak diubah oleh pihak lain.

17. Gunakan Fitur “Mark as Read-Only”

Fitur “Mark as Read-Only” adalah fitur yang dapat digunakan untuk melindungi file presentasi dari pengubahan atau penyalinan. Kita dapat memilih jenis proteksi yang ingin digunakan dan memasukkan password agar pengguna lain tidak dapat mengubah atau menyalin file presentasi tersebut.

18. Hapus Password yang Tidak Diperlukan

Jika kita telah selesai menggunakan file presentasi yang terkunci, kita sebaiknya menghapus password yang tidak diperlukan lagi. Dengan demikian, kita dapat menghindari kehilangan password atau penyalahgunaan password oleh orang lain.

19. Gunakan Fitur “Mark as Final with Password”

Fitur “Mark as Final with Password” adalah fitur yang dapat digunakan untuk melindungi file presentasi dari pengubahan. Kita dapat memasukkan password agar pengguna lain tidak dapat merubah isi file presentasi tersebut.

20. Gunakan Fitur “Mark as Final and Save”

Fitur “Mark as Final and Save” adalah fitur yang dapat digunakan untuk melindungi file presentasi dari pengubahan. Kita dapat memasukkan password dan menyimpan file presentasi tersebut agar pengguna lain tidak dapat merubah isi file presentasi tersebut.

21. Gunakan Fitur “Mark as Final and Send”

Fitur “Mark as Final and Send” adalah fitur yang dapat digunakan untuk melindungi file presentasi dari pengubahan. Kita dapat memasukkan password dan mengirim file presentasi tersebut agar pengguna lain tidak dapat merubah isi file presentasi tersebut.

22. Jangan Menggunakan Password yang Sama

Jangan pernah menggunakan password yang sama untuk beberapa file presentasi. Jika kita menggunakan password yang sama untuk beberapa file presentasi, maka orang lain dapat dengan mudah membuka file presentasi yang lain dengan menggunakan password yang sama.

23. Gunakan Fitur “Mark as Final and Print”

Fitur “Mark as Final and Print” adalah fitur yang dapat digunakan untuk melindungi file presentasi dari pengubahan. Kita dapat memasukkan password dan mencetak file presentasi tersebut agar pengguna lain tidak dapat merubah isi file presentasi tersebut.

Pos Terkait:  Cara Logout Akun Playstore

24. Gunakan Fitur “Mark as Final and Review”

Fitur “Mark as Final and Review” adalah fitur yang dapat digunakan untuk melindungi file presentasi dari pengubahan. Kita dapat memasukkan password dan memungkinkan pengguna lain untuk melihat file presentasi tersebut tanpa dapat merubah isi file presentasi tersebut.

25. Gunakan Fitur “Mark as Final and Distribute”

Fitur “Mark as Final and Distribute” adalah fitur yang dapat digunakan untuk melindungi file presentasi dari pengubahan. Kita dapat memasukkan password dan mendistribusikan file presentasi tersebut agar pengguna lain tidak dapat merubah isi file presentasi tersebut.

26. Gunakan Fitur “Mark as Final and E-mail”

Fitur “Mark as Final and E-mail” adalah fitur yang dapat digunakan untuk melindungi file presentasi dari pengubahan. Kita dapat memasukkan password dan mengirim file presentasi tersebut melalui email agar pengguna lain tidak dapat merubah isi file presentasi tersebut.

27. Hapus File Presentasi yang Tidak Diperlukan

Jangan pernah menyimpan file presentasi yang tidak diperlukan. Hapus file presentasi yang telah selesai digunakan agar kita dapat mengurangi risiko kehilangan data atau penyalahgunaan data oleh orang lain.

28. Gunakan Fitur “Mark as Final and Burn to CD”

Fitur “Mark as Final and Burn to CD” adalah fitur yang dapat digunakan untuk melindungi file presentasi dari pengubahan. Kita dapat memasukkan password dan menyimpan file presentasi tersebut ke dalam CD agar pengguna lain tidak dapat merubah isi file presentasi tersebut.

29. Gunakan Fitur “Mark as Final and Save As”

Fitur “Mark as Final and Save As” adalah fitur yang dapat digunakan untuk melindungi file presentasi dari pengubahan. Kita dapat memasukkan password dan menyimpan file presentasi tersebut dengan nama yang berbeda agar pengguna lain tidak dapat merubah isi file presentasi tersebut.

30. Kesimpulan

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membuka file presentasi power point yang terkunci. Kita dapat menggunakan password yang benar, fitur password recovery, program password recovery, membuat salinan baru dari file yang terkunci, atau menghubungi pihak yang membuat password. Selain itu, kita juga dapat melindungi file presentasi dari pengubahan atau penyalinan dengan menggunakan fitur keamanan seperti “Mark as Final”, “Encrypt with Password”, atau “Restrict Editing. Pastikan kita selalu menjaga keamanan file presentasi dan password yang digunakan agar tidak diakses oleh orang yang tidak berwenang.

close