Caramantap

BERIKUT JENIS-JENIS TANAMAN BUAHAN DAN CARA TANAM YANG DIKEMBANGKAN SECARA HIDROPONIK

×

BERIKUT JENIS-JENIS TANAMAN BUAHAN DAN CARA TANAM YANG DIKEMBANGKAN SECARA HIDROPONIK

Share this article

BERIKUT JENIS-JENIS TANAMAN BUAHAN DAN CARA TANAM YANG DIKEMBANGKAN SECARA HIDROPONIK

Tanaman Buahan

1. Tanaman Melon

Tumbuhan melon tumbuh merambat. Buah melon memiliki tipe pepo dengan bagian yang dimakan adalah daging buah atau mesokarp tebal, berair, memiliki tekstur lunak, rasanya manis dan kadang beraroma harum, serta daging buahnya memiliki warna putih hingga merah.Saat ini, budidaya melon banyak dilakukan secara hidroponik.

Budidaya melon dengan sistem hidroponik faktor yang sangat perlu diperhatikan adalah dalam pemberian pupuk/nutrisi yang berupa cairan.Media semai yang digunakan dapat berupa tisu basah, rockwool, sekam bakar ataupun cocopeat dengan cara penyemaian bermacam-macam tergantung dengan media semai yang digunakan.

Langkah penyemaian benih melon;

1. pertama, menyiapkan benih melon yang akan disemai.

2. Kemudian, benih direndam dalam air hangat selama beberapa saat.

3. Bibit yang digunakan hanya yang tenggelam, bibit yang mengapung kurang baik. Apabila benih sudah mulai pecah dan berkecambah, benih diletakkan di bawah sinar matahari langsung dan jemur selama sekitar 3 sampai 5 jam.

4. Selanjutnya, bibit disebarkan pada media semai, dirawat hingga benih memiliki daun.

5. Setelah tanaman melon disemai dan sudah mempunyai 4 sampai 5 helai daun, lalu 

6. bibit melon dipindahkan ke media tanam hidroponik. Sebaiknya menggunakan media tanam hidroponik

dengan sistem NFT (Nutrient Film Technique) yang menggunakan sistem selokan

 

Setelah tanaman mencapai fase vegetatif yang penuh, sebaiknya tanaman dipindahkan ke dalam media hidroponik sistem Dutch Bucket (dengan menggunakan wadah yang lebih besar seperti ember dengan substrat media kering seperti batu apung, hydroton atau lainnya). Lalu dipasang tiang atau lanjaran untuk media rambat tanaman melon dan tanaman melon diikat pada lanjaran.
Dipindah di wadah yang lebih besar
Selama pertumbuhan dilakukan pemeliharaan sampai panen. Pertama dilakukanpruning atau pemotongan pada beberapa bagian tunas. Tunas yang disisakan antara tunas ke 7 dan 9 yang umumnya muncul di antara daun ke 11 dan 14.
Jika tidak menggunakan sistem green house, tidak perlu mengawinkan bunga jantan dan bunga betina karena penyerbukan sudah dibantu oleh serangga seperti lebah. Jika sudah berbuah, dilakukan toping dan disisakan 30 helai daun. Setelah buah melon sudah sebesar telur, daun yang tumbuh pada tunas dipangkas dan disisakan 2 helai daun. Pemeliharaan berikutnya adalah pemberian nutrisi. Adapun pemberian nutrisi bagi melon hidroponik adalah sebagai berikut:
1. Saat tanaman melon tumbuh daun 4 helai: nutrisi pemupukan yang diperlukan ± 400 ppm.
2. Saat tanaman melon dipindahkan dalam media tanam hidroponik hingga berusia 2 minggu: nutrisi pemupukan yang diperlukan ± 800 ppm
3. Setelah lebih dari 2 minggu: naikkan dosis pemupukan menjadi 1000ppm hingga menjelang tanaman berbunga.
4. Saat tanaman melon berbunga: nutrisi yang diperlukan ±1200 ppm
5. Saat tanaman melon berbuah: nutrisi yang diperlukan menjadi 1500 ppm
6. Saat tanaman melon sudah berjaring: nutrisi yang diperlukan 1800 ppm hingga siap panen.
Langkah berikutnya dari budidaya tanaman melon secara hidroponik adalah panen.
Panen dilakukan, jika buah melon telah berjaring atau berumur sekitar 50 hari hingga 2 bulan.
 
2. Tanaman Semangka
Semangka adalah buah yang berasal dari kawasan Afrika, tapi saat ini telah menyebar diseluruh dunia termasuk Indonesia.
Selain dibudidayakan secara konvensional di dalam tanah tanaman buah semangka ini juga bisa dikembangkan melalui sistem hidroponik.Budidaya semangka menggunakan teknik hidroponik telah banyak digunakan oleh para petani semangka.
Teknik ini memungkinkan petani untuk menanam semangka dalam jumlah yang lebih banyak tanpa membutuhkan lahan yang sangat luas.
Selain itu, semangka yang ditanam secara hidroponik memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan penanaman konvensional

 

Tahapan-tahapan budidaya semangka secara hidroponik:
1. Memilih bibit
Ciri utama yang dimiliki bibit semangka berkualitas bagus adalah warnanya yang hitam mengkilap dengan permukaan yang licin.Selain itu, bibit tersebut harus bebas dari segala macam penyakit, hama serta tidak ada yang cacat. sebelum ditanam, bibit yang masih berbentuk biji itu harus direndam lebih dahulu.
 
2. Menyediakan media tanam
Beberapa alat dan bahan yang harus dipersiapkan yaitu timer, pipa paralon (sistem instalasinya), drum plastik, mesin pompa, styrefoamdan talang air. Sistem hidroponik dapat menggunakan sistem NFT, Tetes dan Aeroponik.
3. Penyemaian
Sebelum disemai bibit direndam selama 2 hingga 4 jam menggunakan larutan fungisida. Setelah itu, bibit disemai dalam media semai memakai polybag. Beberapa hari kemudiansetelah bibit berkecambah dan mengeluarkan akar bibit dipindahkan ke media sekam.Bibit terus dipelihara dan dipupuk dengan nutrisi tanaman, selama 1 hingga 2 minggu.
4. Penanaman
Bibit yang telah memiliki 3 atau 4 helai daun ditanam ke dalam media hidroponik.
5. Pemeliharaan
Selama pertumbuhan semangka air selalu dalam kondisi yang bersih dan steril. Pengendalian gulma, hama dan penyakit.
 
6. Panen
Tanaman semangka yang dibudidayakan secara hidroponik dapat dipanen antara 2 sampai 3 bulan sejak ditanam. Buahnya boleh dipetik secara langsung atau dipotong pada bagian tangkainya.
3. Tanaman Stroberi
Stroberi merupakan buah yang mengandung vitamin c sangat tinggi. Biasanya banyak tumbuh di daerah dataran tinggi. Buah stroberi menjadi favorit banyak orang di berbagai belahan dunia. Ternyata, stroberi merupakan buah ideal untuk ditanam secara hidroponik, khususnya dengan sistem tetes.
Penanaman stroberi dengan metode ini terbukti menghasilkan buah yang lebih banyak karena tanaman mampu menyerap nutrisi dalam jumlah yang lebih banyak

 

Langkah-langkah budidaya stroberi secara hidroponik:
 
1. Persiapan alat dan bahan
1. Wadah tanam, dapat berupa pot atau polybag
2. Media tanam berupa sekam atau cocopeat 100%
3. Benih strawberry
4. Nutrisi hidroponik dapat menggunakan nutrisi siap pakai seperti AB MIX misal growmax.
2. Penyemaian Benih
Menyemai benih strawberry membutuhkan ketekunan dan ketelitian karena strawberry adalah tanaman yang hanya dapat tumbuh di area tertentu dengan iklim yang sejuk. Tahapan penyemaian benih: 
 
1. Sebelum proses persemaian, benih harus disimpan dalam pendingin atau kulkas selama dua minggu.
2. Setelah dua minggu benih dapat disemai pada suatu wadah plastik yang bertutup dan telah dibersihkan sebelumnya. Menggunakan beberapa helai tissue yang telah dibasahi dengan air mineral pada wadah tersebut dan menyusun benih dengan jarak tertentu secara teratur. Setelah itu, wadah benih tersebut diletakkan ditempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari. Tanaman strawberry akan berkecambah setelah dua minggu dan dapat dipindahkan pada media tanam setelah daun mulai tumbuh subur.
 
3. Selain menggunakan wadah atau kotak plastik, benih strawberry dapat disemai pada sekam yang dibasahi dan kemudian diletakkan dalam polybag yang disimpan di tempat sejuk. Bibit akan tumbuh setelah dua minggu, baru tanaman dapat dipindahkan.
 
3.Transplantasi tanaman
Tanaman strawberry dapat ditransplantasikan atau dipindahkan ke media hidroponik, jika akar telah terbentuk dengan sempurna. Media tanam yang direkomendasikan untuk menanam strawberry adalah cocopeat 100%. Cocopeat adalah media tanaman yang terbuat dari serbuk kulit kelapa.
4. Pemberian nutrisi dan perawatanPemberian nutrisi pada sistem tetes sekaligus merupakan proses penyiraman pada tanaman. Perlu diperhatiakan apakah nutrisi yang diberikan dengan dengan takaran yang benar dan dapat diberikan dengan cara drip atau tetes.
 
5. Panen
Pemanenan tanaman stroberi dapat dilakukan setelah berumur 4 sampai 6 bulan setelah tanam, tergantung pertumbuhan tanaman.
Pos Terkait:  Cara Tau Siapa yang Melihat Profil IG
close