Administrasi adalah proses pengelolaan dan pengorganisasian sebuah organisasi atau institusi. Dalam menjalankan proses administrasi, ada beberapa karakteristik yang harus dipenuhi. Karakteristik-karakteristik tersebut berperan penting dalam menjamin efektivitas dan efisiensi dari proses administrasi tersebut.
1. Terencana
Administrasi yang baik haruslah terencana dengan baik pula. Artinya, setiap tindakan dalam proses administrasi haruslah sudah direncanakan sebelumnya. Seorang administrator harus memiliki visi dan misi yang jelas serta mampu merencanakan langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan tersebut.
Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan ingin meningkatkan penjualan produknya, maka seorang administrator harus merencanakan strategi pemasaran yang tepat dan efektif untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Terorganisir
Administrasi yang baik juga harus terorganisir dengan baik. Artinya, semua tindakan yang dilakukan haruslah sudah terstruktur dan teratur. Seorang administrator harus mampu menyusun struktur organisasi yang jelas dan membuat perencanaan yang teratur agar semua tindakan dapat dilakukan dengan baik.
Sebagai contoh, dalam sebuah perusahaan, seorang administrator harus menyusun struktur organisasi yang jelas dan membuat perencanaan yang teratur agar setiap karyawan dapat bekerja dengan baik dan saling mendukung satu sama lain.
3. Terkoordinasi
Administrasi yang baik juga harus terkoordinasi dengan baik. Artinya, semua tindakan yang dilakukan haruslah sudah terkoordinasi dengan baik antara satu dengan yang lainnya. Seorang administrator harus mampu mengkoordinasikan semua tindakan yang dilakukan agar dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Sebagai contoh, dalam sebuah proyek, seorang administrator harus mampu mengkoordinasikan semua tindakan yang dilakukan oleh setiap anggota tim agar proyek dapat selesai tepat waktu dan menghasilkan hasil yang baik.
4. Transparan
Administrasi yang baik juga harus transparan. Artinya, semua tindakan yang dilakukan harus terbuka dan tidak ada yang disembunyikan. Seorang administrator harus mampu memberikan informasi yang jelas dan terbuka tentang segala hal yang berhubungan dengan proses administrasi.
Sebagai contoh, dalam sebuah perusahaan, seorang administrator harus memberikan informasi yang jelas dan terbuka tentang struktur organisasi, pengeluaran perusahaan, dan lain sebagainya kepada semua karyawan agar semua karyawan dapat memahami situasi perusahaan dengan baik.
5. Responsif
Administrasi yang baik juga harus responsif. Artinya, seorang administrator harus mampu merespon setiap perubahan yang terjadi dengan cepat dan tepat. Seorang administrator harus mampu mengambil tindakan yang tepat dan cepat dalam menghadapi setiap situasi yang terjadi.
Sebagai contoh, dalam sebuah perusahaan, seorang administrator harus mampu merespon setiap perubahan pasar atau kebijakan pemerintah dengan cepat dan tepat agar perusahaan tetap dapat bertahan di tengah persaingan yang ketat.
6. Berkesinambungan
Administrasi yang baik juga harus berkesinambungan. Artinya, seorang administrator harus mampu menjalankan proses administrasi secara terus-menerus tanpa henti. Seorang administrator harus mampu terus berinovasi dan mencari cara-cara baru untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari proses administrasi tersebut.
Sebagai contoh, dalam sebuah perusahaan, seorang administrator harus terus berinovasi dalam menjalankan proses produksi agar perusahaan dapat terus berkembang dan bertahan di pasar yang semakin ketat.
Secara keseluruhan, karakteristik administrasi yang baik adalah terencana, terorganisir, terkoordinasi, transparan, responsif, dan berkesinambungan. Dengan memenuhi karakteristik-karakteristik tersebut, seorang administrator dapat menjalankan proses administrasi dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan dengan efektif dan efisien.
Jadi, bagi siapa saja yang ingin menjadi seorang administrator yang baik, maka haruslah memahami dan memenuhi karakteristik administrasi yang sudah dijelaskan di atas.
