Prinsip dan Cara Penanaman Labu Siam dengan Proses yang Baik | bisa panen melimpah

Posted on

1. SEKILAS LABU SIAM

Labu siam (Sechium edule) termasuk dalam famili Cucurbitacea edengan ciri batang penunjang menjalar, mengandung air dan lunak.

Labu siam memiliki warna buah yang beragam antara lain kuning, hijau mudadan hijau tua.

Buah labu siam banyak mengandung pati. Labu siam tergolong tanaman yang mudah ditanam.


Itu sebabnya, tanaman ini tersebar di berbagai belahan dunia, mulai dari daerah yang beriklim tropis sampai daerah subtropis, mulai di daerah dataran tinggi dengan hawa dingin sampai dataran rendah berhawa panas, semua cocok untuk ditanami labu siam

2. SYARAT  PERTUMBUHAN

  1. Tanaman labu siam tumbuh baik di dataran tinggi dengan ketinggian 900-1100 m dpl.
  2. Temperatur yang baik untuk pertumbuhan tanaman labu siam adalah 21–28 0C siang hari dan 15–20 0C pada malam hari.
  3. Tanaman labu siam memerlukan tanah yang gembur, berpasir, subur dan banyak mengandung humus.

3. BUDIDAYA Persiapan Bibit

  1. Labu siam diperbanyak dengan menggunakan labu yang sudah tua.
  2. Buah yang akan dijadikan bibit terlebih dahulu disimpan pada tempat yang lembab.
  3. Apabila tunas telah tumbuh kurang lebih 30 cm, baru dipindahkan ke lapangan.
  • Persiapan Lahan
  1. Terlebih dahulu tanah diolah dengan cara yang umum, yakni dengan membalik tanah (dengan dicangkul) dan menyeimbangkan unsur haranya.
  2. Setelah itu, dibuat parit-parit di atas lahan guna memudahkan dalam pengairan tanaman.
  3. Pola tanam dan parit-parit sebaiknya dibuat berjajar dan melintang.
  4. Labu siam ditanam dengan menggunakan para-para. Tinggi para–para sekitar 220 cm dan dengan tiang pancang setiap 3 m x 5 m. Untuk bagian atasnya dapat menggunakan anyaman bambu.
  5. Penanaman labu siam dilakukan dengan terlebih dahulu membuat lubang tanam berukuran 40 cm x 40 cm berkedalaman 20 cm.
  6. Jarak antara lubang tanam yang satu dengan yang lain sejauh 3 m dan antar baris 5 m. Untuk kerapatan tanaman antara 1.200-1.500 tanaman per hektar.
  • Penanaman
  1. Tunas hasil pembibitan, dimasukkan ke dalam lubang-lubang tanam yang sudah disiapkan sebelumnya.
  2. Benih yang sudah dimasukkan ke dalam lubang tanam selanjutnya ditutup dengan lapisan tanah.
  3. Para-para yang telah dipasang sebelumnya sudah berdiri dengan kokoh dan siap untuk dijadikan sebagai media rambat tanaman.
  • Pemeliharaan dan Pemupukan
  1. Pemeliharaan yang diperlukan antara lain memangkas daun yang sudah tua dan mengurangi daun apabila daun terlalu lebat.
  2. Penyulaman dilakukan jika dijumpai tanaman yang tumbuh tidak sehat. Penyulaman ini dapat dilakukan sejak satu minggu setelah tanam.
  3. Jika banyak dijumpai gulma atau rumput liar, lakukan penyiangan guna mengurangi bahaya hama dan penyakit tanaman, serta persaingan dalam memperebutkan unsur hara yang terdapat di dalam tanah.
  4. Para-para mulai difungsikan begitu tanaman mengeluarkan sulur. Rambatkan sulur tanaman pada bambu yang ditancapkan di dekat batang tanaman, dan pastikan sulur tersebut merambat dengan benar.
  5. Pada saat tanaman berumur 3-6 minggu, lakukanlah pemangkasan pada cabang, agar tunas dapat menyebar dengan baik. Jika tunas dapat menyebar dengan baik, maka buah akan tumbuh dengan merata.
  6. Pemupukan mulai dapat dilakukan 2 minggu setelah tanam, dan dapat diberikan setiap selang 2 minggu berikutya. Pupuk diberikan pada awal pertumbuhan dengan cara dibenamkan dekat batang labu siam.
  7. Pupuk yang diperlukan untuk tanaman labu siam terdiri atas pupuk kandang dan pupuk buatan.
  8. Pupuk kandang diaplikaksikan sebanyak 5 kg/ lubang dan pupuk buatan (NPK 15 : 15 : 15) sebanyak 50 g NPK/lubang.
Pos Terkait:  Cara Mengatasi Jaringan Seluler Tidak Tersedia

4. PANEN  DAN PASCA PANEN

  1. Panen pertama dilakukan setelah anaman berumur 4 bulan (3-5 bulan) setelah tanam.
  2. Labu siam dipotong tangkainya dengan pisau, tetapi jangan sampai jatuh. Kulit labu siam mudah lecet.
  3. Setelah panen pertama, panen berikutnya dilakukan satu minggu sekali.
  4. Tanaman labu siam biasanya produktif selama 3–4 tahun. Setelah itu dilakukan peremajaan dengan menanam tanaman baru, untuk menjaga produktivitas.
  5. Satu tanaman dapat menghasilkan sebanyak 500 buah. Produksi labu siam dapat mencapai 8–10 ton/ha per tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *