Caramantap

Bagaimana Sistematika Penulisan Laporan yang Baik?

×

Bagaimana Sistematika Penulisan Laporan yang Baik?

Share this article

Menulis laporan merupakan salah satu kegiatan penting dalam dunia bisnis dan akademik. Laporan yang baik akan memberikan gambaran yang jelas dan akurat mengenai suatu peristiwa atau situasi tertentu. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana sistematika penulisan laporan yang baik.

1. Tentukan Tujuan Laporan

Sebelum mulai menulis laporan, tentukan terlebih dahulu tujuan dari laporan tersebut. Apakah laporan tersebut dibuat untuk memberikan informasi, untuk mempengaruhi keputusan, atau untuk tujuan lainnya? Dengan menentukan tujuan laporan, kita bisa menentukan informasi apa yang perlu disertakan dalam laporan dan bagaimana cara menyusun laporan tersebut.

2. Pilih Format Laporan

Setelah menentukan tujuan laporan, pilihlah format laporan yang sesuai. Beberapa format laporan yang umum digunakan antara lain laporan naratif, laporan tabel, dan laporan grafik. Pilihlah format laporan yang paling sesuai dengan tujuan laporan dan data yang akan disertakan dalam laporan.

3. Tentukan Struktur Laporan

Setelah memilih format laporan, tentukan struktur laporan. Struktur laporan yang baik umumnya terdiri dari bagian pengantar, isi laporan, dan kesimpulan. Bagian pengantar berisi latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup laporan. Isi laporan berisi data dan informasi yang relevan dengan tujuan laporan. Sedangkan kesimpulan berisi ringkasan dari isi laporan dan rekomendasi (jika ada).

Pos Terkait:  Jelaskan Apa Perbedaan dari Rangkaian Listrik Tertutup dan Terbuka

4. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Mudah Dipahami

Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami dalam penulisan laporan. Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau sulit dipahami. Gunakan kalimat sederhana dan singkat, dan hindari penggunaan bahasa yang terlalu formal atau teknis.

5. Gunakan Referensi yang Tepat

Gunakan referensi yang tepat dalam penulisan laporan. Referensi yang digunakan harus dapat dipercaya dan relevan dengan topik laporan. Cantumkan sumber referensi yang digunakan dalam daftar pustaka pada bagian akhir laporan.

6. Sertakan Data yang Valid dan Akurat

Sertakan data yang valid dan akurat dalam laporan. Hindari penggunaan data yang tidak relevan atau tidak akurat. Pastikan data yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan dan berasal dari sumber yang terpercaya.

7. Hindari Plagiarisme

Hindari plagiasi dalam penulisan laporan. Jangan menyalin teks dari sumber lain tanpa menyebutkan sumbernya. Jika perlu, gunakan kutipan atau parafraase untuk mengutip teks dari sumber lain.

8. Gunakan Gaya Penulisan yang Konsisten

Gunakan gaya penulisan yang konsisten dalam laporan. Hindari perubahan gaya penulisan yang tidak perlu. Gunakan format penulisan yang sama untuk setiap bagian laporan.

9. Gunakan Poin-poin Penting

Gunakan poin-poin penting dalam penulisan laporan. Gunakan bullet point atau numbering untuk menyoroti poin-poin penting dalam laporan. Hal ini akan membuat laporan lebih mudah dipahami dan memudahkan pembaca untuk mengambil informasi yang relevan.

10. Hindari Penggunaan Kata-kata Berlebihan

Hindari penggunaan kata-kata berlebihan dalam penulisan laporan. Gunakan kata-kata yang tepat dan relevan dengan topik laporan. Hindari penggunaan kata-kata yang tidak perlu atau terlalu berlebihan.

11. Sertakan Visualisasi Data

Sertakan visualisasi data dalam laporan. Gunakan grafik atau tabel untuk memvisualisasikan data yang relevan dengan topik laporan. Hal ini akan memudahkan pembaca untuk memahami data dan informasi yang disajikan dalam laporan.

Pos Terkait:  Cara Mencari Akun IG yang Hilang - Tips Terbaru

12. Berikan Contoh Kasus

Berikan contoh kasus dalam laporan. Gunakan contoh kasus untuk memperjelas atau mengilustrasikan poin-poin penting dalam laporan. Hal ini akan memudahkan pembaca untuk memahami konsep atau ide yang disajikan dalam laporan.

13. Gunakan Tanda Baca dengan Tepat

Gunakan tanda baca dengan tepat dalam penulisan laporan. Hindari penggunaan tanda baca yang tidak perlu atau tidak sesuai dengan konteks kalimat.

14. Periksa Kembali Kesalahan Penulisan

Periksa kembali kesalahan penulisan dalam laporan. Periksa tata bahasa, ejaan, dan tanda baca untuk memastikan laporan bebas dari kesalahan penulisan.

15. Sertakan Daftar Pustaka

Sertakan daftar pustaka pada bagian akhir laporan. Cantumkan sumber-sumber referensi yang digunakan dalam laporan dengan format yang sesuai (misalnya format APA atau MLA).

16. Ikuti Aturan Penulisan yang Berlaku

Ikuti aturan penulisan yang berlaku dalam bidang yang bersangkutan. Misalnya, jika kita menulis laporan untuk dunia akademik, ikuti aturan penulisan yang berlaku dalam disiplin ilmu tersebut (misalnya aturan penulisan jurnal ilmiah).

17. Tentukan Batasan Waktu Penulisan

Tentukan batasan waktu penulisan laporan. Tentukan kapan laporan harus selesai ditulis dan diserahkan. Buatlah jadwal penulisan laporan yang realistis dan tetap patuhi jadwal tersebut.

18. Gunakan Kata-kata yang Positif

Gunakan kata-kata yang positif dalam penulisan laporan. Hindari penggunaan kata-kata yang negatif atau mengandung konotasi negatif. Gunakan kata-kata yang dapat memotivasi pembaca dan memberikan kesan yang positif.

19. Sertakan Kesimpulan yang Jelas

Sertakan kesimpulan yang jelas pada akhir laporan. Kesimpulan harus menggambarkan ringkasan dari isi laporan dan memberikan rekomendasi (jika ada).

20. Gunakan Font yang Mudah Dibaca

Gunakan font yang mudah dibaca dalam penulisan laporan. Hindari penggunaan font yang terlalu rumit atau sulit dibaca. Gunakan font yang standar dan mudah dipahami oleh pembaca.

Pos Terkait:  Mengapa Prinsip Pernikahan Kristen Adalah Monogami dan Tidak Poligami

21. Sertakan Halaman Judul

Sertakan halaman judul pada laporan. Halaman judul harus mencantumkan judul laporan, nama penulis, nama institusi (jika ada), dan tanggal penulisan.

22. Sertakan Daftar Isi

Sertakan daftar isi pada laporan. Daftar isi harus mencantumkan judul setiap bagian laporan dan nomor halaman.

23. Hindari Penggunaan Kata-kata Klise

Hindari penggunaan kata-kata klise dalam penulisan laporan. Gunakan kata-kata yang orisinal dan menggambarkan konsep atau ide yang ingin disampaikan.

24. Sertakan Sumber Gambar atau Tabel

Sertakan sumber gambar atau tabel pada laporan. Cantumkan sumber gambar atau tabel pada bagian bawah gambar atau tabel tersebut.

25. Gunakan Tenses yang Tepat

Gunakan tenses yang tepat dalam penulisan laporan. Hindari penggunaan tenses yang tidak sesuai dengan konteks kalimat atau waktu kejadian.

26. Hindari Penggunaan Kata-kata Vulgar

Hindari penggunaan kata-kata vulgar dalam penulisan laporan. Gunakan bahasa yang sopan dan menghormati pembaca.

27. Sertakan Kata Pengantar

Sertakan kata pengantar pada laporan. Kata pengantar dapat berisi ucapan terima kasih, penghargaan, atau kata-kata motivasi untuk pembaca.

28. Gunakan Paragraf yang Pendek

Gunakan paragraf yang pendek dalam penulisan laporan. Paragraf yang terlalu panjang akan membuat laporan sulit dibaca dan membingungkan.

29. Sertakan Lampiran

Sertakan lampiran pada laporan jika diperlukan. Lampiran dapat berisi data atau informasi tambahan yang relevan dengan topik laporan.

30. Pertimbangkan Pembaca

Pertimbangkan pembaca dalam penulisan laporan. Tulislah laporan dengan bahasa dan gaya penulisan yang sesuai dengan pembaca yang dituju.

Kesimpulan

Menulis laporan yang baik membutuhkan sistematika penulisan yang baik. Dalam menulis laporan, kita perlu menentukan tujuan laporan, memilih format laporan, dan menentukan struktur laporan. Selain itu, kita juga perlu menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, sertakan data yang valid dan akurat, hindari plagiasi, dan ikuti aturan penulisan yang berlaku. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, kita dapat membuat laporan yang baik dan efektif untuk tujuan yang diinginkan.

close