Caramantap

Inilah Mukjizat Nabi Muhammad Saw

×

Inilah Mukjizat Nabi Muhammad Saw

Share this article

Mukjizat Rasulullah s.a.w

Kaum musyrikin Mekah telah diberikan pelbagai mukjizat bagi membuktikan kebenaran dakwah Baginda. Bahkan mereka yang meminta ditunjukkan bukti kebenaran kerasulan Baginda dengan didatangkan mukjizat. Namun mereka tetap ingkar dan menolak dakwah Baginda. Antara mukjizat yang telah ditunjukkan kepada mereka seperti berikut :
Bulan terbelah dua
Beberapa tokoh kafir Quraisy telah berkumpul antaranya Abu Jahal, Walid Bin Mughirah dan Al Ash Bin Qail. Mereka telah meminta kepada Baginda sekiranya benar beliau seorang Rasul maka belahlah bulan menjadi dua. Kemudian Baginda bertanya kepada mereka jika Baginda mampu melakukannya adakah mereka akan masuk Islam? Mereka berkata ya mereka sanggup untuk masuk Islam. Maka Baginda telah berdoa kepada Allah agar memperkenankan doa Baginda dengan menjadikan bulan terbelah dua.
Kemudian Allah memakbulkan doan Baginda serta bulan pun terbelah menjadi dua. Baginda berkata dengan menyebut nama-nama mereka bersaksilah bulan terbelah menjadi dua. Namun orang yang kafir ini terus berkata ini adalah satu sihir. Sedangkan sihir hanya berlaku pada orang yang berada di tempat itu sahaja. Lalu mereka beredar dan bertanya kepada orang lain yang berada jauh dari tempat mereka, adakah terlihat bulan yang terbelah menjadi dua. Orang yang ditanya semuanya mengatakan ya benar mereka melihat bulan terbelah menjadi dua. Maka benarlah ianya bukan sihir namun yang kufur tetap dengan kekufurannya. Lihat firman Allah.
وَأَقْسَمُوا بِاللَّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ لَئِنْ جَاءَتْهُمْ آيَةٌ لَيُؤْمِنُنَّ بِهَا ۚ قُلْ إِنَّمَا الْآيَاتُ عِنْدَ اللَّهِ ۖ وَمَا يُشْعِرُكُمْ أَنَّهَا إِذَا جَاءَتْ لَا يُؤْمِنُونَ
Maksudnya : Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala kesungguhan, bahawa sungguh jika datang kepada mereka sesuatu mukjizat, pastilah mereka beriman kepadaNya. Katakanlah: “Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu hanya berada di sisi Allah”. Dan apakah yang memberitahukan kepadamu bahwa apabila mukjizat datang mereka tidak akan beriman. (Surah al An’am 6:109)
Namun ada yang beriman melihat mukjizat bulan yang terbelah menjadi dua ini. Ini kerana mereka menyakini setelah diterangkan sebelum ini oleh al Quran. Pada peringkat awalnya ada diantara mereka merasa sangsi namun apabila mukjizat membuktikannya maka bertambahlah keimanan mereka. Lihat al Quran menjelaskannya,
اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ (1) وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يُعْرِضُوا وَيَقُولُوا سِحْرٌ مُسْتَمِرٌّ (2) وَكَذَّبُوا وَاتَّبَعُوا أَهْوَاءَهُمْ وَكُلُّ أَمْرٍ مُسْتَقِرٌّ (3) وَلَقَدْ جَاءَهُمْ مِنَ الأنْبَاءِ مَا فِيهِ مُزْدَجَرٌ (4) حِكْمَةٌ بَالِغَةٌ فَمَا تُغْنِ النُّذُرُ (5)
Maksudnya : Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan. Dan jika mereka (orang-orang musyrik) melihat sesuatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, “(Ini adalah) sihir yang terus-menerus.” Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedangkan tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka beberapa kisah yang di dalamnya terdapat cegahan (dari kekafiran). Itulah suatu hikmah yang sempurna maka peringatan-peringatan itu tiada berguna (bagi mereka) (Surah al Qamar 54:1-5)
Allah juga menegaskan sikap golongan yang kufur ini yang tetap tidak mahu menerima kebenaran walaupun mereka sendiri yang mahu melihat mukjizat. Lihat penjelasan al Quran,
وَلَوْ أَنَّنَا نَزَّلْنَا إِلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةَ وَكَلَّمَهُمُ الْمَوْتَى وَحَشَرْنَا عَلَيْهِمْ كُلَّ شَيْءٍ قُبُلًا مَا كَانُوا لِيُؤْمِنُوا إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ يَجْهَلُونَ (111)
Maksudnya : Kalau sekiranya Kami turunkan malaikat kepada mereka dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan (pula) segala sesuatu  di hadapan mereka, nescaya mereka tidak (juga) akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (Surah al An’am 6:111)
Dalam ayat yang lain Allah juga menjelaskan sikap buruk golongan yang ingkar,
‎إِنَّ الَّذِينَ حَقَّتْ عَلَيْهِمْ كَلِمَةُ رَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ. وَلَوْ جَاءَتْهُمْ كُلُّ آيَةٍ حَتَّى يَرَوُا الْعَذَابَ الألِيمَ
Maksudnya : Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimah Tuhanmu, tidak akan beriman walaupun datang kepada mereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikan azab yang pedih. (Surah Yunus 10: 96-97)
Pos Terkait:  Jelaskan Mengenai Gaya Bahasa Percakapan dalam Komik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

close