Apa Perbedaan Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup?

Posted on

Jangka sorong dan mikrometer sekrup adalah alat ukur yang sering digunakan dalam industri maupun laboratorium untuk mengukur panjang, lebar, dan ketebalan suatu objek. Namun, meskipun keduanya digunakan untuk tujuan yang sama, ada perbedaan yang signifikan antara keduanya. Artikel ini akan membahas perbedaan antara jangka sorong dan mikrometer sekrup.

Definisi Jangka Sorong

Jangka sorong adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang, lebar, dan kedalaman suatu objek. Ini terdiri dari tiga bagian utama: rahang tetap, rahang geser, dan skala utama. Rahang tetap adalah bagian yang terletak di sebelah kiri alat ukur, sedangkan rahang geser adalah bagian yang dapat digerakkan.

Skala utama jangka sorong biasanya terdiri dari 10 atau 20 bagian, masing-masing dengan interval 1 mm atau 0,5 mm. Selain skala utama, jangka sorong juga dilengkapi dengan skala nonius yang berfungsi untuk mengukur bagian yang lebih kecil dari interval pada skala utama.

Definisi Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur ketebalan atau diameter suatu objek. Ini terdiri dari dua bagian utama: rahang tetap dan rahang geser. Rahang tetap adalah bagian yang tidak dapat digerakkan, sedangkan rahang geser dapat digerakkan dengan memutar roda pengunci pada bagian atas alat ukur.

Pos Terkait:  Cara untuk Membuka Pintu yang Terkunci

Skala pada mikrometer sekrup biasanya memiliki interval 0,01 mm atau 0,001 mm, tergantung pada jenis mikrometer yang digunakan. Selain itu, mikrometer sekrup juga dilengkapi dengan skala nonius yang berfungsi untuk mengukur bagian yang lebih kecil dari interval pada skala utama.

Perbedaan Antara Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup

Terdapat beberapa perbedaan antara jangka sorong dan mikrometer sekrup:

1. Fungsi Utama

Jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang, lebar, dan kedalaman suatu objek, sedangkan mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur ketebalan atau diameter suatu objek.

2. Skala

Skala pada jangka sorong biasanya terdiri dari 10 atau 20 bagian, masing-masing dengan interval 1 mm atau 0,5 mm. Sedangkan skala pada mikrometer sekrup biasanya memiliki interval 0,01 mm atau 0,001 mm.

3. Rahang

Rahang tetap dan rahang geser pada jangka sorong lebih panjang dibandingkan dengan mikrometer sekrup. Hal ini membuat jangka sorong lebih cocok untuk mengukur objek yang lebih besar.

4. Penggunaan

Jangka sorong lebih sering digunakan dalam industri mesin, sementara mikrometer sekrup lebih sering digunakan dalam industri manufaktur dan laboratorium.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, jangka sorong dan mikrometer sekrup adalah alat ukur yang berbeda, meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama dalam mengukur suatu objek. Jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang, lebar, dan kedalaman suatu objek, sedangkan mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur ketebalan atau diameter suatu objek. Selain itu, skala pada jangka sorong biasanya lebih besar daripada mikrometer sekrup, dan rahang pada jangka sorong lebih panjang. Penggunaan kedua alat ukur ini tergantung pada jenis industri atau laboratorium yang digunakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *