Di Dalam Surah Al Isra Ayat 27 Menjelaskan Tentang Sikap

Posted on

Pengertian Sikap

Sebelum membahas ayat 27 dalam surah Al Isra, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sikap. Sikap adalah keadaan psikologis seseorang yang mempengaruhi cara seseorang berperilaku. Sikap dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pengalaman, nilai-nilai, dan keyakinan.

Surah Al Isra Ayat 27

Surah Al Isra ayat 27 adalah salah satu ayat dalam Al Quran yang menjelaskan tentang sikap. Ayat ini berbunyi:إِنَّ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ قُلُوبُهُم مُّنكِرَةٌ وَهُم مُّسْتَكْبِرُونَArtinya: “Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka selalu mendustakan, dan mereka selalu sombong.”

Sikap Orang yang Tidak Beriman

Dalam ayat di atas, Allah SWT menjelaskan sikap orang yang tidak beriman. Mereka memiliki hati yang selalu mendustakan dan sombong. Sikap sombong ini sering kali muncul karena ketidaktahuan dan kepercayaan bahwa dirinya lebih baik daripada orang lain. Mereka merasa bahwa mereka tidak memerlukan bantuan dari orang lain dan meremehkan orang lain.

Pos Terkait:  Apakah Swarovski Bisa Dijual Kembali?

Contoh Sikap Sombo

Contoh sikap sombong ini bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika seseorang merasa bahwa dia lebih pandai daripada orang lain dalam hal tertentu, dia seringkali meremehkan orang lain. Atau ketika seseorang merasa bahwa dia lebih kaya daripada orang lain, dia seringkali merasa bahwa dia berhak memperlakukan orang lain dengan tidak baik.

Pentingnya Menghindari Sikap Sombo

Sikap sombong sangatlah berbahaya. Selain membuat kita meremehkan orang lain, sikap sombong juga membuat kita tidak mau belajar dari orang lain. Padahal, belajar dari orang lain adalah salah satu cara terbaik untuk memperluas pengetahuan dan meningkatkan kualitas diri. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha menghindari sikap sombong.

Sikap Orang yang Beriman

Setelah menjelaskan sikap orang yang tidak beriman, Allah SWT juga menjelaskan sikap orang yang beriman. Dalam ayat selanjutnya, Allah SWT berfirman:وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍArtinya: “Dan janganlah engkau memalingkan mukamu dari manusia karena sombong, dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.”

Pos Terkait:  Apakah Google itu Robot?

Sikap Orang yang Beriman Menjauhi Sikap Sombong

Dalam ayat di atas, Allah SWT menjelaskan bahwa orang yang beriman harus menjauhi sikap sombong. Mereka tidak boleh memalingkan mukanya dari manusia karena sombong dan tidak boleh berjalan di bumi dengan angkuh. Mereka harus selalu merendahkan hati dan menghargai orang lain.

Contoh Sikap yang Merendahkan Diri

Contoh sikap yang merendahkan diri bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika seseorang merasa bahwa dia kurang pandai dalam suatu hal, dia tidak malu untuk belajar dari orang lain yang lebih pandai. Atau ketika seseorang merasa bahwa dia salah dalam suatu hal, dia tidak malu untuk meminta maaf kepada orang yang dirugikan.

Pentingnya Menjauhi Sikap Sombong

Mendekati sikap orang yang beriman, menjauhi sikap sombong sangatlah penting. Selain membuat kita dihormati oleh orang lain, sikap rendah hati juga membuat kita mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Kita juga menjadi lebih terbuka terhadap kritik dan saran dari orang lain, sehingga dapat memperbaiki diri secara terus-menerus.

Kesimpulan

Dalam surah Al Isra ayat 27, Allah SWT menjelaskan tentang sikap. Orang yang tidak beriman memiliki hati yang selalu mendustakan dan sombong, sedangkan orang yang beriman harus menjauhi sikap sombong dan merendahkan hati. Menjauhi sikap sombong sangatlah penting, karena membuat kita dihormati oleh orang lain dan memudahkan kita untuk memperbaiki diri. Oleh karena itu, mari selalu berusaha untuk menjauhi sikap sombong dan merendahkan hati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *