Caramantap

Cara Membuat Kerangka Novel: Panduan Lengkap untuk Pemula

×

Cara Membuat Kerangka Novel: Panduan Lengkap untuk Pemula

Share this article

Membuat kerangka novel adalah langkah awal yang penting dalam menulis novel. Dengan membuat kerangka, Anda dapat mengatur ide-ide cerita Anda secara terstruktur dan terorganisir. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengetahui arah cerita dan memastikan bahwa setiap adegan terkait dengan plot utama. Pada artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah untuk membuat kerangka novel yang baik dan benar.

1. Tentukan Genre dan Tema

Sebelum mulai menulis, tentukan genre dan tema yang ingin Anda kembangkan dalam cerita. Genre adalah jenis cerita seperti fiksi, non-fiksi, fantasi, romansa, dan sebagainya. Sedangkan tema adalah pesan moral atau nilai yang ingin Anda sampaikan melalui cerita. Dengan menentukan genre dan tema, Anda dapat menentukan karakter, latar, dan plot cerita.

2. Buat Karakter dan Latar Belakang

Buat karakter utama dan karakter pendukung dalam cerita Anda. Setiap karakter harus memiliki latar belakang yang jelas seperti nama, usia, kepribadian, pekerjaan, dan hubungan dengan karakter lain. Sementara itu, latar belakang adalah tempat dan waktu di mana cerita berlangsung. Misalnya, cerita bisa berlangsung di kota besar atau desa kecil, pada masa lalu atau masa sekarang.

3. Tentukan Plot Utama

Tentukan plot utama cerita Anda. Plot utama adalah inti dari cerita yang Anda hendak tulis. Plot utama biasanya terdiri dari tiga elemen utama yaitu awal cerita, konflik, dan akhir cerita. Awal cerita adalah bagian di mana Anda memperkenalkan karakter utama dan latar belakang cerita. Konflik adalah bagian di mana karakter utama menghadapi rintangan atau masalah dalam cerita. Akhir cerita adalah bagian di mana konflik terselesaikan.

4. Buat Sub-Plot

Buat sub-plot cerita Anda. Sub-plot adalah cerita yang terkait dengan plot utama, tetapi memiliki cerita tersendiri. Sub-plot dapat memberikan dimensi tambahan pada karakter dan membuat cerita lebih menarik. Misalnya, sub-plot dapat berupa kisah cinta atau persahabatan yang berkembang antara karakter pendukung.

Pos Terkait:  Cara Menggunakan Kuota Lokal Tri: Hemat Biaya Internetmu

5. Buat Struktur Cerita

Buat struktur cerita yang terdiri dari tiga bagian utama yaitu awal, tengah, dan akhir cerita. Awal cerita harus memperkenalkan karakter utama, latar belakang, dan konflik utama. Tengah cerita harus mengembangkan konflik dan sub-plot dengan menggabungkan adegan yang terkait. Akhir cerita harus menyajikan penyelesaian dari konflik utama dan sub-plot.

6. Buat Outline

Buat outline cerita Anda dengan menuliskan adegan cerita dalam urutan kronologis. Outline harus mencakup awal, tengah, dan akhir cerita. Dalam setiap adegan, tuliskan karakter yang terlibat, latar tempat, dan deskripsi singkat adegan tersebut. Outline akan membantu Anda untuk menjaga fokus dan menghindari kehilangan arah cerita.

7. Buat Plot Point

Buat plot point dalam cerita Anda. Plot point adalah momen penting dalam cerita yang mengubah arah plot atau memberikan perubahan signifikan pada karakter utama. Plot point biasanya terdiri dari adegan klimaks, plot twist, atau perubahan signifikan dalam karakter.

8. Buat Karakter Ark

Buat karakter ark untuk karakter utama. Karakter ark adalah perubahan yang dialami oleh karakter utama selama cerita berlangsung. Karakter ark dapat berupa perubahan dalam kepribadian, motivasi, atau pandangan hidup. Perubahan ini harus terkait dengan konflik utama dan dapat menghasilkan resolusi yang memuaskan.

9. Buat Tanggal Deadline

Tentukan tanggal deadline untuk menyelesaikan kerangka novel Anda. Tanggal deadline akan membantu Anda untuk mengatur waktu dan menghindari penundaan yang tidak perlu. Pastikan tanggal deadline yang Anda tentukan realistis dan dapat dicapai.

10. Mulailah Menulis

Sekarang, setelah Anda memiliki kerangka novel yang baik dan benar, mulailah menulis. Jangan khawatir tentang kesalahan atau detail yang kurang. Tulis saja dan perbaiki nanti. Yang penting, jangan menunda-nunda untuk menyelesaikan cerita Anda.

11. Revisi dan Edit Cerita

Setelah menyelesaikan cerita, revisi dan edit cerita Anda. Periksa kesalahan tata bahasa, ejaan, dan ketidakkonsistenan dalam cerita. Pastikan cerita Anda mudah dipahami dan menarik bagi pembaca. Jangan takut untuk memotong atau menambahkan adegan yang perlu.

12. Cari Reviewer

Cari reviewer untuk membaca dan memberikan masukan tentang cerita Anda. Reviewer dapat memberikan kritik dan saran yang berguna untuk memperbaiki cerita Anda. Pastikan reviewer yang Anda pilih memiliki latar belakang dan pengalaman dalam menulis atau penerbitan novel.

Pos Terkait:  Cara Melacak Lokasi Instagram

13. Revisi Lagi

Setelah mendapatkan masukan dari reviewer, revisi lagi cerita Anda. Pastikan perubahan yang Anda buat memperbaiki cerita dan tidak mengubah arah plot atau karakter utama.

14. Cari Penerbit

Cari penerbit untuk menerbitkan cerita Anda. Pilih penerbit yang sesuai dengan genre dan tema cerita Anda. Pastikan penerbit tersebut memiliki reputasi yang baik dan menerima naskah dari penulis baru. Jangan lupa untuk mengikuti panduan penerbit dalam mengirimkan naskah.

15. Siapkan Sinopsis

Siapkan sinopsis cerita Anda. Sinopsis adalah ringkasan singkat dari cerita yang digunakan untuk mempromosikan cerita kepada penerbit atau pembaca potensial. Sinopsis harus mencakup plot utama, karakter utama, latar belakang, dan tema.

16. Buat Sampul Buku

Buat sampul buku yang menarik dan sesuai dengan tema cerita Anda. Sampul buku adalah hal pertama yang dilihat oleh pembaca, jadi pastikan sampul buku Anda menarik perhatian dan sesuai dengan isi cerita.

17. Cetak dan Terbitkan Buku

Cetak dan terbitkan buku Anda. Pastikan cetakan buku Anda berkualitas dan sesuai dengan standar penerbitan. Jangan lupa untuk mempromosikan buku Anda melalui media sosial atau acara buku yang sesuai dengan genre cerita Anda.

18. Cari Agen Literasi

Cari agen literasi untuk membantu Anda mempromosikan cerita Anda. Agen literasi adalah orang yang memiliki pengalaman dalam penerbitan buku dan dapat membantu Anda memasarkan buku Anda kepada penerbit atau pembaca potensial.

19. Ikuti Kontes Penulisan

Ikuti kontes penulisan untuk memperluas jangkauan cerita Anda. Kontes penulisan dapat memberikan kesempatan untuk menang, memperoleh penghargaan, atau dikenal oleh penerbit atau pembaca potensial.

20. Cari Peluang Kolaborasi

Cari peluang kolaborasi dengan penulis atau ilustrator lain. Kolaborasi dapat memperluas jaringan dan membantu Anda mempromosikan cerita Anda kepada audiens yang lebih luas.

21. Buat Blog Penulis

Buat blog penulis untuk mempromosikan cerita Anda dan menunjukkan kreativitas Anda. Blog penulis dapat berisi artikel tentang proses penulisan, ulasan buku, atau cerita pendek.

22. Cari Peluang Berbicara di Forum Penulisan

Cari peluang berbicara di forum penulisan untuk memperluas jangkauan cerita Anda. Forum penulisan dapat memberikan kesempatan untuk berbicara dengan penulis atau penerbit lain, serta memperoleh saran dan masukan tentang cerita Anda.

23. Cari Peluang Menjadi Narasumber

Cari peluang menjadi narasumber untuk media atau acara yang berkaitan dengan cerita Anda. Narasumber dapat memperkenalkan cerita Anda kepada audiens yang lebih luas dan memberikan kesempatan untuk memperluas jaringan.

24. Buat Akun Media Sosial Penulis

Buat akun media sosial penulis untuk mempromosikan cerita Anda dan terhubung dengan pembaca potensial. Akun media sosial dapat berupa akun Twitter, Facebook, atau Instagram yang menyajikan gambaran singkat tentang cerita Anda.

Pos Terkait:  Cara Edit Twibbon Video Mudah di Aplikasi Capcut

25. Ikuti Pelatihan Penulisan

Ikuti pelatihan penulisan untuk meningkatkan kemampuan menulis Anda. Pelatihan penulisan dapat memberikan kesempatan untuk belajar dari penulis atau editor yang berpengalaman.

26. Cari Ulasan Buku

Cari ulasan buku untuk memperoleh masukan dan saran tentang cerita Anda. Ulasan buku dapat ditemukan di situs web atau blog yang berkaitan dengan buku atau penulisan.

27. Cari Peluang Menjadi Pembicara di Seminar Penulisan

Cari peluang menjadi pembicara di seminar penulisan untuk memperluas jangkauan cerita Anda dan memberikan saran dan masukan tentang penulisan kepada audiens lain.

28. Buat Trailer Buku

Buat trailer buku untuk mempromosikan cerita Anda secara visual. Trailer buku dapat berupa video singkat yang memperkenalkan karakter dan plot cerita Anda.

29. Cari Peluang Menjadi Penulis Tamu di Media

Cari peluang menjadi penulis tamu di media seperti surat kabar atau majalah untuk memperluas jangkauan cerita Anda. Sebagai penulis tamu, Anda dapat menulis artikel tentang topik yang berkaitan dengan cerita Anda.

30. Teruslah Menulis

Teruslah menulis dan mengembangkan kreativitas Anda. Menulis adalah proses yang terus berubah dan berkembang, jadi jangan takut untuk mencoba hal-hal baru dan mengeksplorasi ide-ide baru. Siapa tahu, ide-ide baru tersebut dapat menghasilkan cerita yang lebih baik dari yang sebelumnya.

Kesimpulan

Membuat kerangka novel adalah langkah awal yang penting dalam menulis novel. Dengan membuat kerangka, Anda dapat mengatur ide-ide cerita Anda secara terstruktur dan terorganisir. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengetahui arah cerita dan memastikan bahwa setiap adegan terkait dengan plot utama. Dalam membuat kerangka novel, tentukan genre dan tema, buat karakter dan latar belakang, tentukan plot utama, buat sub-plot, buat struktur cerita, buat outline, buat plot point, buat karakter ark, tentukan tanggal deadline, mulailah menulis, revisi dan edit cerita, cari reviewer, revisi lagi, cari penerbit, siapkan sinopsis, buat sampul buku, cetak dan terbitkan buku, cari agen literasi, ikuti kontes penulisan, cari peluang kolaborasi, buat blog penulis, cari peluang berbicara di forum penulisan, cari peluang menjadi narasumber, buat akun media sosial penulis, ikuti pelatihan penulisan, cari ulasan buku, cari peluang menjadi pembicara di seminar penulisan, buat trailer buku, cari peluang menjadi penulis tamu di media, dan teruslah menulis. Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat membuat

close