Perbedaan Antara Model Atom Rutherford dengan Model Atom Bohr Adalah

Posted on

Atom merupakan unit terkecil dari materi yang memiliki struktur yang sangat kompleks. Pada abad ke-20, para ilmuwan mengembangkan model-model atom yang berbeda untuk mencoba menjelaskan bagaimana atom bekerja. Dua model atom yang paling terkenal adalah model atom Rutherford dan model atom Bohr. Kedua model atom ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Artikel ini akan membahas perbedaan antara model atom Rutherford dengan model atom Bohr.

Model Atom Rutherford

Model atom Rutherford dikembangkan pada tahun 1911 oleh ilmuwan Inggris bernama Ernest Rutherford. Model ini didasarkan pada eksperimen yang dilakukan oleh Rutherford. Dalam eksperimennya, Rutherford menembakkan partikel alpha ke arah sampel logam tipis. Dari hasil eksperimennya, Rutherford menemukan bahwa sebagian besar partikel alpha melewati sampel tanpa terhalang.

Dari hasil eksperimen tersebut, Rutherford menyimpulkan bahwa atom terdiri dari inti yang sangat kecil dan bermuatan positif yang disebut proton, serta elektron yang mengelilingi inti tersebut. Model atom Rutherford juga mengasumsikan bahwa elektron bergerak secara acak di sekitar inti atom.

Model Atom Bohr

Model atom Bohr dikembangkan oleh ilmuwan Denmark bernama Niels Bohr pada tahun 1913. Model ini didasarkan pada eksperimen spektroskopi yang dilakukan sebelumnya oleh ilmuwan lain. Dalam eksperimen spektroskopi, terlihat bahwa atom memancarkan cahaya dalam spektrum diskrit, yang berarti bahwa atom hanya dapat memancarkan cahaya pada energi tertentu saja.

Pos Terkait:  Cara Membuat Kelinci Origami Gambar

Berdasarkan eksperimen tersebut, Bohr mengasumsikan bahwa elektron hanya dapat bergerak dalam orbit tertentu di sekitar inti atom. Elektron hanya dapat bergerak dari satu orbit ke orbit yang lain jika mereka menyerap atau memancarkan energi dalam bentuk foton cahaya. Model atom Bohr juga mengasumsikan bahwa elektron yang berada di orbit yang lebih jauh dari inti atom memiliki energi yang lebih tinggi daripada elektron yang berada di orbit yang lebih dekat dengan inti atom.

Perbedaan Utama

Perbedaan utama antara model atom Rutherford dengan model atom Bohr adalah bahwa model atom Rutherford tidak menjelaskan bagaimana elektron bergerak di sekitar inti atom, sedangkan model atom Bohr mengasumsikan bahwa elektron hanya dapat bergerak dalam orbit tertentu di sekitar inti atom.

Model atom Rutherford juga mengasumsikan bahwa elektron bergerak secara acak di sekitar inti atom, sedangkan model atom Bohr mengasumsikan bahwa elektron hanya dapat bergerak dari satu orbit ke orbit yang lain jika mereka menyerap atau memancarkan energi dalam bentuk foton cahaya.

Keuntungan dan Kekurangan

Keuntungan dari model atom Rutherford adalah bahwa model ini membantu untuk mengidentifikasi proton sebagai bagian dari inti atom. Model atom Rutherford juga membantu untuk menjelaskan bagaimana partikel alpha melewati sampel logam tanpa terhalang.

Pos Terkait:  Perbedaan RAM dan Internal

Namun, kekurangan dari model atom Rutherford adalah bahwa model ini tidak dapat menjelaskan bagaimana elektron bergerak di sekitar inti atom. Model atom Rutherford juga tidak dapat menjelaskan spektrum cahaya yang dihasilkan oleh atom.

Keuntungan dari model atom Bohr adalah bahwa model ini membantu untuk menjelaskan spektrum cahaya yang dihasilkan oleh atom. Model atom Bohr juga membantu untuk mengidentifikasi bahwa elektron hanya dapat bergerak dalam orbit tertentu di sekitar inti atom.

Namun, kekurangan dari model atom Bohr adalah bahwa model ini tidak dapat menjelaskan bagaimana elektron bergerak di sekitar inti atom dengan akurasi yang baik. Model atom Bohr juga tidak dapat menjelaskan beberapa fenomena atom, seperti interaksi antara elektron dan inti atom.

Kesimpulan

Model atom Rutherford dan model atom Bohr memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Model atom Rutherford tidak dapat menjelaskan bagaimana elektron bergerak di sekitar inti atom, sedangkan model atom Bohr mengasumsikan bahwa elektron hanya dapat bergerak dalam orbit tertentu di sekitar inti atom. Kedua model atom ini memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing. Namun, kedua model ini membantu untuk memahami struktur atom dan memberikan dasar bagi pengembangan model atom yang lebih kompleks di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *