Cara Trading Follow Trend

Posted on

Trading forex merupakan salah satu jenis investasi yang cukup populer di Indonesia. Salah satu strategi trading yang bisa digunakan adalah follow trend. Follow trend adalah strategi yang dilakukan dengan mengikuti arah pergerakan harga yang sedang berlangsung. Dalam artikel ini, akan dijelaskan cara trading follow trend yang efektif untuk mendapatkan profit yang optimal.

1. Mengidentifikasi Trend

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi trend. Trend dapat dilihat dari grafik pergerakan harga. Jika harga bergerak naik, maka trendnya adalah uptrend. Sebaliknya, jika harga bergerak turun, maka trendnya adalah downtrend.

2. Menggunakan Indikator

Untuk memudahkan dalam mengidentifikasi trend, trader bisa menggunakan indikator seperti moving average atau MACD. Indikator tersebut akan memberikan sinyal saat terjadi perubahan trend. Trader bisa memanfaatkan sinyal tersebut untuk membuka posisi buy atau sell.

3. Menentukan Support dan Resistance

Setelah mengidentifikasi trend, langkah selanjutnya adalah menentukan level support dan resistance. Level support adalah level harga yang menjadi batas bawah dalam trend naik, sedangkan level resistance adalah level harga yang menjadi batas atas dalam trend turun.

4. Memasang Stop Loss

Setelah menentukan level support dan resistance, trader harus memasang stop loss untuk membatasi kerugian. Stop loss adalah order untuk menutup posisi saat harga mencapai level yang telah ditentukan sebelumnya.

5. Memasang Take Profit

Selain memasang stop loss, trader juga harus memasang take profit. Take profit adalah order untuk menutup posisi saat harga mencapai level yang telah ditentukan sebelumnya. Take profit akan membatasi keuntungan yang didapat, namun akan menghindari kerugian jika harga berbalik arah.

6. Mengatur Risk/Reward Ratio

Trader harus mengatur risk/reward ratio untuk memastikan bahwa potensi keuntungan lebih besar dari potensi kerugian. Risk/reward ratio adalah perbandingan antara besarnya risiko dengan besarnya reward. Idealnya, risk/reward ratio adalah 1 : 2 atau lebih besar.

Pos Terkait:  Begini Keadaan Masjid Nabawi Dan Jalinan Persaudaraan Islam Yang Ada di Madinah

7. Memilih Time Frame yang Tepat

Trader harus memilih time frame yang tepat untuk melakukan trading follow trend. Time frame yang digunakan harus sesuai dengan gaya trading dan strategi yang digunakan. Time frame yang lebih kecil seperti M5 atau M15 cocok untuk scalping, sedangkan time frame yang lebih besar seperti H4 atau D1 cocok untuk swing trading.

8. Memilih Pair yang Tepat

Trader harus memilih pair yang tepat untuk melakukan trading follow trend. Pair yang paling populer untuk trading follow trend adalah EUR/USD, GBP/USD, dan USD/JPY. Trader juga bisa memilih pair lain yang sesuai dengan gaya trading dan strategi yang digunakan.

9. Menghindari Overtrading

Trader harus menghindari overtrading karena bisa mengakibatkan kerugian yang besar. Overtrading terjadi saat trader membuka terlalu banyak posisi dalam waktu yang singkat. Trader harus membatasi jumlah posisi yang dibuka dan menghindari membuka posisi saat kondisi pasar tidak jelas.

10. Menggunakan Money Management

Trader harus menggunakan money management untuk memastikan bahwa risiko kerugian dapat diminimalkan. Money management meliputi penggunaan stop loss, take profit, dan pengaturan ukuran lot yang sesuai dengan modal yang dimiliki.

11. Menghindari Emosi

Trader harus menghindari emosi saat melakukan trading follow trend. Emosi seperti keserakahan, ketakutan, atau kesedihan bisa mengganggu konsentrasi dan membuat trader melakukan kesalahan. Trader harus selalu tenang dan berpikir rasional saat melakukan trading.

12. Belajar dari Kesalahan

Trader harus belajar dari kesalahan yang pernah dilakukan. Kesalahan adalah bagian dari proses belajar dan pengalaman. Trader harus mencatat kesalahan yang pernah dilakukan dan menghindari melakukan kesalahan yang sama di masa depan.

13. Berlatih dengan Akun Demo

Trader harus berlatih dengan akun demo sebelum melakukan trading dengan uang sungguhan. Akun demo akan memberikan pengalaman trading yang sama dengan trading sungguhan tanpa risiko kerugian. Trader bisa menguji strategi dan teknik trading follow trend dengan akun demo terlebih dahulu.

14. Mengikuti Berita Ekonomi

Trader harus mengikuti berita ekonomi untuk mengantisipasi pergerakan harga yang akan terjadi. Berita ekonomi seperti pengumuman suku bunga, data lapangan kerja, dan inflasi akan mempengaruhi pergerakan harga. Trader harus memperhatikan berita ekonomi yang dirilis dan mengambil tindakan yang sesuai.

15. Menggunakan Analisis Fundamental

Trader juga bisa menggunakan analisis fundamental untuk mendukung strategi trading follow trend. Analisis fundamental meliputi faktor-faktor ekonomi dan politik yang mempengaruhi pergerakan harga. Trader bisa memperhatikan faktor-faktor tersebut dan mengambil tindakan yang sesuai.

Pos Terkait:  Bagaimana Pembuatan Desain Fisik?

16. Menggunakan Analisis Teknikal

Trader juga harus menggunakan analisis teknikal dalam trading follow trend. Analisis teknikal meliputi penggunaan grafik dan indikator untuk mengidentifikasi trend dan level support dan resistance. Trader bisa memanfaatkan analisis teknikal untuk membuka posisi buy atau sell.

17. Memahami Psikologi Pasar

Trader harus memahami psikologi pasar untuk mendapatkan profit yang optimal. Psikologi pasar meliputi sentimen pasar, kecenderungan pasar, dan perilaku pasar. Trader yang memahami psikologi pasar akan lebih mudah mengambil keputusan trading yang tepat.

18. Menjaga Keseimbangan

Trader harus menjaga keseimbangan antara keuntungan dan kerugian. Trader harus memperhatikan risk/reward ratio dan membatasi jumlah posisi yang dibuka. Trader juga harus menghindari overtrading dan emosi yang berlebihan.

19. Mengambil Keuntungan Secara Bertahap

Trader bisa mengambil keuntungan secara bertahap dengan menggunakan trailing stop. Trailing stop adalah order untuk menutup posisi saat harga bergerak ke arah yang tidak diinginkan. Dengan trailing stop, trader bisa mengambil keuntungan secara bertahap tanpa harus terus memantau pergerakan harga.

20. Mengikuti Trend Jangka Panjang

Trader bisa mengikuti trend jangka panjang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Trend jangka panjang bisa dilihat dari grafik mingguan atau bulanan. Trader bisa membuka posisi buy atau sell sesuai dengan arah trend jangka panjang.

21. Menggunakan Strategi Pyramiding

Trader bisa menggunakan strategi pyramiding untuk memperbesar keuntungan. Strategi pyramiding dilakukan dengan menambah posisi baru saat posisi sebelumnya sudah menghasilkan keuntungan. Dengan strategi pyramiding, trader bisa mengambil keuntungan secara bertahap dan memperbesar potensi keuntungan.

22. Memanfaatkan Breakout

Trader bisa memanfaatkan breakout untuk membuka posisi buy atau sell. Breakout terjadi saat harga menembus level support atau resistance. Trader bisa membuka posisi buy saat harga menembus level resistance atau membuka posisi sell saat harga menembus level support.

23. Menggunakan Strategi Averaging

Trader bisa menggunakan strategi averaging untuk memperbesar keuntungan. Strategi averaging dilakukan dengan membuka posisi baru saat posisi sebelumnya mengalami kerugian. Dengan strategi averaging, trader bisa memperbesar potensi keuntungan meskipun mengalami kerugian pada posisi sebelumnya.

24. Menggunakan Strategi Hedging

Trader bisa menggunakan strategi hedging untuk melindungi posisi dari risiko kerugian. Strategi hedging dilakukan dengan membuka posisi sell ketika posisi buy mengalami kerugian atau membuka posisi buy ketika posisi sell mengalami kerugian. Dengan strategi hedging, trader bisa melindungi posisi dari fluktuasi harga yang tidak diinginkan.

Pos Terkait:  Perbedaan Kaos 24s dan 30s

25. Menggunakan Strategi Scalping

Trader bisa menggunakan strategi scalping untuk mendapatkan keuntungan yang cepat. Strategi scalping dilakukan dengan membuka posisi buy atau sell dalam waktu yang singkat dan menutup posisi ketika sudah mendapatkan keuntungan yang cukup. Strategi scalping cocok untuk trader yang ingin mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat.

26. Menggunakan Strategi Swing Trading

Trader bisa menggunakan strategi swing trading untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga jangka menengah. Strategi swing trading dilakukan dengan membuka posisi buy atau sell saat harga bergerak berlawanan dengan trend jangka panjang dan menutup posisi ketika harga sudah mencapai level yang diinginkan.

27. Menggunakan Strategi Position Trading

Trader bisa menggunakan strategi position trading untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga jangka panjang. Strategi position trading dilakukan dengan membuka posisi buy atau sell dan menahan posisi tersebut selama beberapa minggu atau bulan. Strategi position trading cocok untuk trader yang tidak ingin terlalu sering memantau pergerakan harga.

28. Menggunakan Robot Trading

Trader bisa menggunakan robot trading untuk membantu dalam melakukan trading follow trend. Robot trading akan melakukan analisis pasar dan membuka posisi buy atau sell sesuai dengan strategi yang telah ditentukan. Trader bisa memilih robot trading yang sesuai dengan gaya trading dan strategi yang digunakan.

29. Mengembangkan Strategi Sendiri

Trader bisa mengembangkan strategi sendiri untuk mendapatkan keuntungan yang optimal. Strategi yang dikembangkan harus sesuai dengan gaya trading dan strategi yang digunakan. Trader bisa mencoba berbagai kombinasi indikator dan parameter untuk mengembangkan strategi yang tepat.

30. Belajar Terus Menerus

Trader harus belajar terus menerus untuk meningkatkan kemampuan tradingnya. Trader harus mengikuti perkembangan pasar dan teknologi trading terbaru. Trader juga bisa bergabung dengan komunitas trading atau mengikuti seminar dan workshop trading untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru.

Kesimpulan

Trading follow trend adalah strategi yang efektif untuk mendapatkan profit yang optimal. Trader harus mengidentifikasi trend, menentukan level support dan resistance, memasang stop loss dan take profit, mengatur risk/reward ratio, memilih time frame dan pair yang tepat, menghindari overtrading dan emosi, menggunakan money management, dan belajar terus menerus. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, trader bisa mendapatkan keuntungan yang stabil dan meminimalkan risiko kerugian.