Caramantap

Bagaimana Cara Menentukan Urutan Cerita?

×

Bagaimana Cara Menentukan Urutan Cerita?

Share this article

Menulis cerita memang tidak semudah yang dibayangkan. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan, salah satunya adalah urutan cerita. Urutan cerita yang baik dan menarik dapat membuat pembaca terus terpikat dan tidak bosan membaca cerita yang kita tulis. Namun, bagaimana cara menentukan urutan cerita yang tepat? Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda coba:

1. Tentukan Tema Utama

Sebelum menentukan urutan cerita, Anda harus terlebih dahulu menentukan tema utama dari cerita yang Anda tulis. Tema utama akan membantu Anda dalam menentukan arah cerita dan membuatnya lebih fokus. Misalnya, jika tema utama cerita Anda adalah tentang persahabatan, maka urutan cerita haruslah mengikuti perkembangan persahabatan tersebut.

2. Buat Outline

Setelah menentukan tema utama, buatlah outline atau rangkuman dari cerita yang Anda ingin tulis. Outline ini bisa berupa poin-poin penting dalam cerita, seperti karakter-karakter utama, konflik, dan penyelesaian. Dengan membuat outline, Anda bisa lebih mudah menentukan urutan cerita yang tepat.

3. Mulai dari Awal yang Menarik

Urutan cerita yang baik haruslah dimulai dari awal yang menarik. Buatlah pembuka cerita yang dapat menarik perhatian pembaca dan membuat mereka ingin terus membaca. Pembuka cerita yang baik bisa berupa adegan menegangkan, dialog yang menarik, atau deskripsi yang sangat detail.

4. Gunakan Flashback dengan Bijak

Flashback atau penggunaan adegan yang terjadi di masa lalu bisa menjadi cara yang efektif untuk menjelaskan karakter atau kejadian yang terjadi di masa sekarang. Namun, penggunaan flashback yang terlalu banyak atau tidak tepat bisa membuat cerita menjadi kacau. Gunakan flashback dengan bijak dan hanya jika memang diperlukan.

Pos Terkait:  Naruto: 10 Jutsu Terkuat Might Guy, Ada yang Bikin

5. Pertimbangkan Klimaks Cerita

Klimaks cerita adalah puncak dari konflik atau masalah yang terjadi dalam cerita. Urutan cerita haruslah mempertimbangkan klimaks cerita agar cerita terasa lebih menarik dan dramatis. Pastikan klimaks cerita terjadi di posisi yang tepat dan diiringi dengan penyelesaian yang memuaskan.

6. Pertimbangkan Alur Waktu

Urutan cerita juga harus mempertimbangkan alur waktu yang digunakan. Beberapa cerita mungkin menggunakan alur maju, yaitu cerita berjalan sesuai dengan waktu yang berlalu. Namun, ada juga cerita yang menggunakan alur mundur atau tidak berurutan. Pilihlah alur waktu yang cocok untuk cerita yang ingin Anda tulis.

7. Gunakan Transisi yang Tepat

Transisi adalah kata atau kalimat yang digunakan untuk menghubungkan antara satu adegan dengan adegan berikutnya. Penggunaan transisi yang tepat akan membuat cerita terasa lebih lancar dan mudah dipahami. Beberapa contoh transisi yang bisa digunakan antara lain “kemudian”, “setelah itu”, atau “di sisi lain”.

8. Pertimbangkan Panjang Cerita

Panjang cerita juga harus dipertimbangkan dalam menentukan urutan cerita. Jika cerita terlalu panjang, pembaca mungkin akan cepat bosan dan kehilangan minat membaca. Sebaliknya, jika cerita terlalu pendek, pembaca mungkin akan merasa tidak puas dengan ending cerita. Pastikan panjang cerita sesuai dengan tema dan alur cerita yang Anda tulis.

9. Gunakan Dialog yang Menarik

Dialog adalah salah satu elemen penting dalam cerita. Dialog yang menarik akan membuat cerita terasa lebih hidup dan memikat pembaca. Gunakan dialog yang sesuai dengan karakter dan situasi dalam cerita. Jangan lupa untuk menggunakan tanda kutip (“”) untuk menandakan dialog dalam cerita.

10. Pertimbangkan Ending Cerita

Ending atau akhir cerita adalah bagian yang sangat penting dalam menentukan urutan cerita. Ending cerita haruslah memuaskan dan memberikan jawaban atas konflik atau masalah yang terjadi dalam cerita. Pastikan ending cerita cocok dengan tema dan alur cerita yang telah Anda tulis.

11. Jangan Lupa Edit dan Revisi

Setelah menentukan urutan cerita, jangan lupa untuk melakukan edit dan revisi terhadap cerita yang telah Anda tulis. Perbaiki kesalahan tata bahasa, perbaiki bagian cerita yang kurang jelas, dan pastikan cerita terlihat lebih baik. Edit dan revisi akan membantu meningkatkan kualitas cerita dan membuatnya lebih menarik.

12. Gunakan Kata-kata yang Tepat

Pilihan kata yang tepat akan membuat cerita terlihat lebih hidup dan menarik. Gunakan kata-kata yang sesuai dengan karakter dan situasi dalam cerita. Jangan terlalu banyak menggunakan kata-kata yang sulit dipahami, tapi juga jangan terlalu sederhana sehingga cerita terlihat membosankan.

Pos Terkait:  Cara Penarikan Dana Asuransi Prudential: Panduan Lengkap

13. Gunakan Imajinasi

Imajinasi adalah kunci utama dalam menulis cerita. Gunakan imajinasi Anda untuk membuat cerita yang unik dan menarik. Jangan takut untuk berimajinasi dan mencoba hal-hal baru dalam menulis cerita.

14. Gunakan Istilah yang Tepat

Jika cerita yang Anda tulis mengandung istilah atau jargon tertentu, pastikan Anda menggunakan istilah yang tepat dan mudah dipahami oleh pembaca. Jangan menggunakan istilah yang terlalu khusus atau sulit dipahami, kecuali jika cerita memang ditujukan untuk kalangan tertentu.

15. Buat Karakter yang Menarik

Karakter yang menarik adalah salah satu elemen penting dalam cerita. Buatlah karakter-karakter yang memiliki sifat dan kepribadian yang unik dan menarik. Karakter yang menarik akan membuat cerita terasa lebih hidup dan memikat pembaca.

16. Hindari Klise

Klise atau penggunaan kata-kata yang terlalu umum dan sering digunakan dapat membuat cerita terlihat membosankan dan tidak menarik. Hindari penggunaan klise dan buatlah cerita yang berbeda dan unik.

17. Buat Setting yang Menarik

Setting atau latar tempat dan waktu juga merupakan elemen penting dalam cerita. Buatlah setting yang menarik dan sesuai dengan tema cerita yang Anda tulis. Setting yang menarik akan membuat cerita terasa lebih hidup dan memikat pembaca.

18. Jangan Terlalu Banyak Deskripsi

Deskripsi atau penggambaran suatu adegan atau objek dalam cerita memang penting, tapi jangan terlalu banyak menggunakan deskripsi yang terlalu detail. Terlalu banyak deskripsi dapat membuat cerita terasa lambat dan membosankan. Gunakan deskripsi yang tepat dan sesuai dengan situasi dalam cerita.

19. Buat Konflik yang Menarik

Konflik atau masalah yang terjadi dalam cerita adalah salah satu elemen penting untuk membuat cerita terasa menarik. Buatlah konflik yang menarik dan sesuai dengan tema cerita yang Anda tulis. Konflik yang menarik akan membuat pembaca terus terpikat dan ingin tahu bagaimana cerita berakhir.

20. Buat Twist yang Tak Terduga

Twist atau plot twist adalah peristiwa atau kejadian yang tak terduga dalam cerita. Buatlah twist yang menarik dan tak terduga untuk membuat cerita terasa lebih menarik. Twist yang tak terduga akan membuat pembaca terkejut dan ingin terus membaca cerita.

21. Perhatikan Gaya Bahasa

Gaya bahasa atau gaya penulisan yang digunakan dalam cerita juga sangat penting. Pilihlah gaya bahasa yang sesuai dengan tema dan karakter cerita. Gaya bahasa yang tepat akan membuat cerita terlihat lebih hidup dan memikat pembaca.

22. Buat Narasi yang Menarik

Narasi atau penceritaan dalam cerita juga sangat penting. Buatlah narasi yang menarik dan sesuai dengan karakter dan situasi dalam cerita. Narasi yang menarik akan membuat cerita terasa lebih hidup dan memikat pembaca.

Pos Terkait:  Daftar Harga Samsung Galaxy M Series Januari

23. Gunakan Deskripsi Fisik yang Tepat

Deskripsi fisik atau penggambaran penampilan karakter dalam cerita juga sangat penting. Gunakan deskripsi fisik yang tepat dan sesuai dengan karakter dan situasi dalam cerita. Deskripsi fisik yang tepat akan membuat cerita terasa lebih hidup dan memikat pembaca.

24. Buat Ending yang Memuaskan

Ending atau akhir cerita adalah bagian yang sangat penting dalam menulis cerita. Pastikan ending cerita cocok dengan tema dan alur cerita yang telah Anda tulis. Ending cerita yang memuaskan akan membuat pembaca merasa puas dan terkesan dengan cerita yang Anda tulis.

25. Gunakan Kata-kata yang Berkesan

Kata-kata yang berkesan adalah kata-kata yang dapat membuat pembaca terkesan dan terpikat. Gunakan kata-kata yang berkesan dalam cerita Anda untuk membuat cerita terasa lebih menarik dan memikat pembaca.

26. Buat Cerita yang Orisinil

Cerita yang orisinil atau berbeda dari cerita-cerita lainnya akan lebih menarik dan memikat pembaca. Coba buat cerita yang berbeda dan unik untuk membuat cerita Anda terlihat lebih menarik.

27. Gunakan Konsep yang Berbeda

Konsep yang berbeda atau tidak biasa dapat membuat cerita terasa lebih menarik. Coba gunakan konsep yang berbeda dalam menulis cerita untuk membuat cerita terlihat lebih unik dan memikat pembaca.

28. Buat Cerita yang Menginspirasi

Cerita yang dapat menginspirasi pembaca akan sangat menarik dan bermanfaat. Coba buat cerita yang dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang lebih baik. Cerita yang menginspirasi akan membuat pembaca terkesan dan merasa terhubung dengan cerita Anda.

29. Gunakan Kata-kata yang Mudah Dipahami

Gunakan kata-kata yang mudah dipahami dalam cerita Anda. Jangan terlalu banyak menggunakan kata-kata yang sulit dipahami, tapi juga jangan terlalu sederhana sehingga cerita terlihat membosankan. Gunakan kata-kata yang mudah dipahami untuk membuat cerita terlihat lebih jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.

30. Buat Cerita yang Menghibur

Cerita yang dapat menghibur pembaca akan sangat menarik dan disukai. Coba buat cerita yang dapat membuat pembaca tertawa atau bahkan menangis. Cerita yang menghibur akan membuat pembaca terkesan dan merasa terhubung dengan cerita Anda.

Kesimpulan

Menentukan urutan cerita memang tidak mudah, tapi dengan beberapa tips di atas, Anda dapat membuat cerita yang menarik dan memikat pembaca. Selain itu, jangan lupa untuk selalu mengedit dan merevisi cerita yang telah Anda tulis untuk meningkatkan kualitas cerita. Semoga tips di atas bermanfaat untuk Anda dalam menulis cerita. Selamat menulis!

close