Mengapa Cetak Offset Sering Disebut Juga Teknik Cetak Kimia?

Posted on

 

Apabila Anda pernah mencetak dokumen atau gambar dalam jumlah yang banyak, mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan teknik cetak offset. Teknik cetak ini merupakan salah satu metode cetak yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Di Indonesia, teknik cetak ini sering disebut juga sebagai teknik cetak kimia. Lalu, mengapa cetak offset sering disebut juga teknik cetak kimia?

Definisi Cetak Offset

Cetak offset adalah teknik pencetakan yang menggunakan lempengan logam atau polimer sebagai media cetaknya. Prosesnya dimulai dengan menempelkan gambar atau teks pada lempengan cetak menggunakan bahan kimia tertentu. Setelah itu, lempengan tersebut akan diwarnai dan gambar atau teks akan dicetak pada media yang diinginkan. Teknik cetak ini dikenal dengan nama offset karena gambar atau teks yang dicetak pertama kali tidak langsung dihantarkan ke media cetak, melainkan melalui suatu bahan perantara yang disebut blanket.

Sejarah Cetak Offset

Teknik cetak offset pertama kali ditemukan pada tahun 1875 oleh seorang seniman bernama Robert Barclay. Namun, teknik ini baru mulai populer pada awal abad ke-20 ketika mesin cetak offset pertama kali ditemukan. Mesin cetak offset ini memungkinkan cetakan yang lebih cepat dan lebih akurat dibandingkan dengan teknik cetak yang lain pada masa itu.

Pos Terkait:  Cara Mengakses Video Privat di YouTube pada PC atau

Keunggulan Cetak Offset

Cetak offset memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan teknik cetak lainnya. Keunggulan tersebut antara lain:

  • Cetak offset dapat menghasilkan cetakan yang tajam dan jelas, bahkan pada detail yang kecil sekalipun.
  • Cetak offset dapat digunakan pada berbagai jenis media cetak, seperti kertas, karton, plastik, dan logam.
  • Cetak offset dapat digunakan untuk mencetak gambar atau teks dalam jumlah yang besar dengan biaya yang relatif murah.

Kenapa Cetak Offset Disebut Juga Teknik Cetak Kimia?

Sebenarnya, istilah “teknik cetak kimia” tidak hanya digunakan untuk teknik cetak offset saja, melainkan juga untuk teknik cetak lainnya seperti cetak sablon atau cetak digital. Namun, teknik cetak offset sering disebut juga teknik cetak kimia karena prosesnya melibatkan penggunaan bahan kimia untuk menempelkan gambar atau teks pada lempengan cetak. Bahan kimia yang digunakan antara lain asam nitrat, garam perak, dan polimer fotosensitif.

Proses Cetak Offset

Proses cetak offset terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

  1. Desain gambar atau teks yang akan dicetak
  2. Pembuatan lempengan cetak menggunakan bahan kimia
  3. Penyatuan lempengan cetak pada mesin cetak offset
  4. Penyemprotan tinta pada lempengan cetak
  5. Cetakan pertama pada blanker
  6. Cetakan kedua pada media cetak yang diinginkan
  7. Pengeringan media cetak
Pos Terkait:  Bagaimana Bila Tanaman Tidak Dirawat?

Kesimpulan

Teknik cetak offset atau teknik cetak kimia adalah salah satu metode cetak yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Teknik cetak ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan teknik cetak lainnya, seperti kemampuan untuk mencetak gambar atau teks dalam jumlah yang besar dengan biaya yang relatif murah. Selain itu, teknik cetak offset juga melibatkan penggunaan bahan kimia sebagai media cetaknya, sehingga sering disebut juga teknik cetak kimia.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *