Caramantap

Cara Menghitung Asuransi JNE: Panduan Lengkap

×

Cara Menghitung Asuransi JNE: Panduan Lengkap

Share this article

Bagi Anda yang sering mengirim barang melalui JNE, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah asuransi JNE. Asuransi ini merupakan layanan tambahan yang ditawarkan oleh JNE untuk memberikan perlindungan atas kerugian atau kerusakan barang yang terjadi selama proses pengiriman. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli asuransi JNE, Anda perlu tahu cara menghitung premi yang harus dibayar. Berikut adalah panduan lengkap cara menghitung asuransi JNE.

1. Tentukan Nilai Barang yang Dikirim

Langkah pertama dalam menghitung asuransi JNE adalah menentukan nilai barang yang akan dikirim. Nilai barang ini akan menjadi dasar untuk menghitung premi yang harus dibayar. Anda sebaiknya memperkirakan nilai barang dengan sejujur-jujurnya, agar jika terjadi kerusakan atau kerugian, Anda bisa mendapatkan ganti rugi yang sesuai dengan nilai barang tersebut.

2. Pilih Paket Pengiriman yang Diinginkan

JNE memiliki berbagai macam paket pengiriman dengan tarif yang berbeda-beda. Pilihlah paket pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan sesuai dengan nilai barang yang akan dikirim. Semakin besar nilai barang, semakin tinggi pula tarif asuransi yang harus dibayar.

Pos Terkait:  Cara Mengembalikan Akun FB yang Di-Hack Tanpa Email

3. Hitung Premi Asuransi JNE

Setelah menentukan nilai barang dan memilih paket pengiriman, selanjutnya adalah menghitung premi asuransi JNE. Premi asuransi ini dihitung berdasarkan persentase dari nilai barang yang dikirim. Persentase ini bervariasi tergantung dari paket pengiriman yang dipilih. Berikut adalah tabel persentase premi asuransi JNE:

Paket Pengiriman Persentase Premi
Reguler 0,25%
YES 0,5%
OKE 0,2%

Sebagai contoh, jika nilai barang yang dikirim adalah Rp 1.000.000 dan Anda memilih paket pengiriman YES, maka premi asuransi yang harus dibayar adalah 0,5% x Rp 1.000.000 = Rp 5.000. Jika Anda mengirim barang dengan nilai yang lebih besar, misalnya Rp 10.000.000, maka premi asuransi yang harus dibayar akan semakin tinggi.

4. Bayar Premi Asuransi JNE

Setelah menghitung premi asuransi JNE, langkah selanjutnya adalah membayar premi tersebut. Pembayaran premi bisa dilakukan bersamaan dengan pembayaran ongkos kirim, atau bisa juga dilakukan secara terpisah. Pastikan Anda membayar premi asuransi sebelum barang dikirim, agar perlindungan asuransi sudah aktif sejak awal proses pengiriman.

5. Simpan Bukti Pembayaran

Setelah membayar premi asuransi JNE, jangan lupa untuk menyimpan bukti pembayaran sebagai bukti bahwa Anda sudah membeli asuransi. Bukti pembayaran ini bisa berupa struk atau bukti transfer. Jika terjadi kerusakan atau kerugian pada barang yang dikirim, bukti pembayaran ini akan menjadi syarat untuk mengajukan klaim asuransi.

Pos Terkait:  Cara Buka Fingerprint Xiaomi: Tips Mudah Mengatasi Masalah Sensor Sidik Jari Pada Smartphone Xiaomi

6. Klaim Asuransi JNE Jika Terjadi Kerusakan atau Kerugian

Jika terjadi kerusakan atau kerugian pada barang yang dikirim, segera laporkan ke pihak JNE dan ajukan klaim asuransi. Anda harus melampirkan bukti pembayaran asuransi dan bukti kerusakan atau kerugian yang terjadi. Setelah klaim disetujui, JNE akan memberikan ganti rugi sesuai dengan nilai barang yang dikirim dan persentase premi asuransi yang sudah dibayar.

7. Kesimpulan

Menghitung asuransi JNE sebenarnya tidak terlalu sulit, asalkan Anda memahami cara menghitungnya dengan benar. Pastikan Anda menentukan nilai barang dengan sejujur-jujurnya, memilih paket pengiriman yang sesuai, menghitung premi asuransi dengan tepat, membayar premi sebelum barang dikirim, dan menyimpan bukti pembayaran dengan baik. Jika terjadi kerusakan atau kerugian pada barang yang dikirim, jangan ragu untuk mengajukan klaim asuransi. Dengan membeli asuransi JNE, Anda bisa merasa lebih tenang dan terlindungi selama proses pengiriman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

close