Caramantap

Cara Menulis Daftar Pustaka dari PPT

×

Cara Menulis Daftar Pustaka dari PPT

Share this article

Daftar pustaka adalah bagian penting dari sebuah karya ilmiah. Daftar pustaka digunakan untuk menyebutkan referensi yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah tersebut. Pada umumnya, daftar pustaka dibuat pada akhir karya ilmiah. Namun, jika Anda menggunakan presentasi sebagai media untuk menyampaikan karya ilmiah, maka Anda harus tahu cara menulis daftar pustaka dari PPT. Berikut adalah cara menulis daftar pustaka dari PPT.

1. Tentukan jenis sumber yang digunakan

Sebelum menulis daftar pustaka, Anda harus menentukan jenis sumber yang digunakan. Ada beberapa jenis sumber yang biasa digunakan dalam penulisan karya ilmiah, seperti buku, jurnal, artikel, makalah, dan lain-lain. Setelah menentukan jenis sumber yang digunakan, Anda bisa mencantumkan sumber tersebut pada daftar pustaka.

2. Gunakan format APA

Format APA (American Psychological Association) adalah format penulisan daftar pustaka yang paling umum digunakan. Format ini memiliki aturan-aturan yang ketat dan harus diikuti dengan benar. Anda bisa mencari referensi tentang format APA di internet atau membeli buku panduan penulisan karya ilmiah yang mengikuti format APA.

3. Cantumkan nama penulis dan tahun terbit

Setiap sumber yang digunakan harus mencantumkan nama penulis dan tahun terbit. Misalnya, jika Anda menggunakan buku sebagai sumber, maka pada daftar pustaka harus mencantumkan nama penulis, judul buku, tahun terbit, dan penerbit buku tersebut.

Pos Terkait:  Cara Mengaktifkan Jendela Apung WhatsApp

4. Cantumkan judul sumber

Judul sumber juga harus dicantumkan pada daftar pustaka. Jika Anda menggunakan jurnal sebagai sumber, maka pada daftar pustaka harus mencantumkan judul jurnal, volume jurnal, nomor jurnal, halaman jurnal, dan nama penerbit jurnal tersebut.

5. Cantumkan tempat terbit

Jika sumber yang digunakan adalah buku atau makalah, maka pada daftar pustaka harus mencantumkan tempat terbit sumber tersebut. Misalnya, jika sumber yang digunakan adalah buku yang diterbitkan di Indonesia, maka pada daftar pustaka harus mencantumkan kota di Indonesia tempat buku tersebut diterbitkan.

6. Cantumkan penerbit

Penerbit juga harus dicantumkan pada daftar pustaka. Misalnya, jika sumber yang digunakan adalah buku, maka pada daftar pustaka harus mencantumkan nama penerbit buku tersebut.

7. Gunakan tanda baca yang tepat

Pada daftar pustaka, Anda harus menggunakan tanda baca yang tepat. Misalnya, jika sumber yang digunakan adalah buku, maka pada daftar pustaka harus menggunakan tanda titik setelah nama penulis, tanda koma setelah judul buku, tanda titik dua setelah kota terbit, dan tanda titik setelah tahun terbit.

8. Gunakan urutan abjad

Pada daftar pustaka, sumber-sumber yang digunakan harus diurutkan secara abjad. Misalnya, jika Anda menggunakan tiga sumber, maka sumber yang diawali dengan huruf A harus berada di atas sumber yang diawali dengan huruf B dan seterusnya.

9. Gunakan spasi ganda

Pada daftar pustaka, Anda harus menggunakan spasi ganda antara setiap sumber. Spasi ganda digunakan untuk memudahkan pembaca dalam membaca daftar pustaka.

10. Cantumkan URL (jika diperlukan)

Jika Anda menggunakan sumber dari internet, maka pada daftar pustaka harus mencantumkan URL sumber tersebut. Namun, jika sumber yang digunakan sudah memiliki DOI (Digital Object Identifier), maka DOI tersebut yang harus dicantumkan pada daftar pustaka.

11. Gunakan huruf kapital

Pada daftar pustaka, huruf kapital harus digunakan pada awal kata yang penting. Misalnya, pada judul buku atau judul jurnal harus menggunakan huruf kapital pada awal kata yang penting.

Pos Terkait:  Rekomendasi Novel Komedi di Noveltoon

12. Gunakan tanda kurung

Jika Anda menggunakan sumber dari jurnal, maka pada daftar pustaka harus menggunakan tanda kurung untuk menyebutkan nomor jurnal. Misalnya, Journal of Educational Psychology (Vol. 110, No. 2).

13. Gunakan tanda petik

Jika Anda menggunakan sumber dari artikel, maka pada daftar pustaka harus menggunakan tanda petik untuk menyebutkan judul artikel. Misalnya, “The effects of music on memory”.

14. Gunakan tanda slash

Jika Anda menggunakan lebih dari satu sumber dari penulis yang sama, maka pada daftar pustaka harus menggunakan tanda slash (/) untuk memisahkan sumber-sumber tersebut. Misalnya, Smith, J. (2000a/2000b).

15. Gunakan tanda titik koma

Jika Anda menggunakan lebih dari satu sumber dari penulis yang berbeda dalam satu kalimat, maka pada daftar pustaka harus menggunakan tanda titik koma (;) untuk memisahkan sumber-sumber tersebut. Misalnya, (Smith, 2000; Wong, 2001).

16. Cantumkan halaman

Jika Anda menggunakan sumber dari buku atau makalah, maka pada daftar pustaka harus mencantumkan halaman sumber tersebut. Misalnya, (Smith, 2000, hal. 23).

17. Gunakan tanda kurung siku

Jika Anda menggunakan sumber dari terjemahan, maka pada daftar pustaka harus menggunakan tanda kurung siku untuk menyebutkan bahasa asli sumber tersebut. Misalnya, (Smith, J. [terjemahan oleh A. Rahman], 2000).

18. Cantumkan tanggal akses

Jika Anda menggunakan sumber dari internet, maka pada daftar pustaka harus mencantumkan tanggal akses sumber tersebut. Misalnya, (Smith, 2000, diakses pada 12 Juni 2021).

19. Cantumkan nama situs

Jika Anda menggunakan sumber dari internet, maka pada daftar pustaka harus mencantumkan nama situs sumber tersebut. Misalnya, (Smith, 2000, diambil dari www.situsilmiah.com).

20. Gunakan format yang konsisten

Pada daftar pustaka, Anda harus menggunakan format yang konsisten. Misalnya, jika Anda menggunakan format APA, maka format tersebut harus digunakan untuk seluruh sumber yang digunakan.

21. Gunakan sumber terbaru

Pada daftar pustaka, sebaiknya menggunakan sumber yang terbaru. Sumber yang terbaru biasanya lebih relevan dan akurat dibandingkan dengan sumber yang sudah lama.

Pos Terkait:  Perbedaan Diskon dan Promo

22. Gunakan sumber yang relevan

Pada daftar pustaka, sebaiknya menggunakan sumber yang relevan dengan topik yang dibahas. Sumber yang relevan akan memperkuat argumentasi yang disampaikan dalam karya ilmiah.

23. Periksa kembali daftar pustaka

Setelah menulis daftar pustaka, periksa kembali kesalahan yang mungkin terjadi. Pastikan setiap sumber yang digunakan sudah dicantumkan dengan benar dan tidak ada kesalahan penulisan.

24. Gunakan software penunjang

Untuk mempermudah penulisan daftar pustaka, Anda bisa menggunakan software penunjang seperti EndNote atau Mendeley. Software ini akan membantu Anda dalam membuat daftar pustaka secara otomatis.

25. Pelajari aturan-aturan penulisan daftar pustaka

Untuk membuat daftar pustaka yang baik dan benar, Anda harus mempelajari aturan-aturan penulisan daftar pustaka. Aturan-aturan tersebut bisa Anda pelajari dari buku panduan penulisan karya ilmiah atau dari internet.

26. Perhatikan gaya penulisan

Pada daftar pustaka, Anda harus memperhatikan gaya penulisan yang digunakan. Misalnya, jika Anda menggunakan format APA, maka gaya penulisan harus mengikuti format APA.

27. Jangan menyalin daftar pustaka orang lain

Anda sebaiknya tidak menyalin daftar pustaka orang lain. Meskipun sumber-sumber yang digunakan sama, tetapi setiap penulis memiliki gaya penulisan yang berbeda-beda. Sebaiknya Anda membuat daftar pustaka sendiri.

28. Perhatikan deadline

Pada saat menulis karya ilmiah, Anda harus memperhatikan deadline yang sudah ditentukan. Jangan sampai daftar pustaka tidak selesai dalam waktu yang ditentukan.

29. Konsultasikan dengan dosen

Jika Anda masih bingung dalam menulis daftar pustaka, Anda bisa berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Dosen pembimbing akan membantu Anda dalam menyelesaikan daftar pustaka.

30. Kesimpulan

Menulis daftar pustaka dari PPT bukanlah hal yang sulit jika Anda sudah memahami aturan-aturan penulisan daftar pustaka. Pada dasarnya, daftar pustaka harus mencantumkan sumber-sumber yang digunakan dan harus mengikuti format yang benar. Dengan memperhatikan aturan-aturan tersebut, Anda bisa membuat daftar pustaka yang baik dan benar.

close