Caramantap

Perbedaan Inverting dan Non Inverting pada Op-Amp

×

Perbedaan Inverting dan Non Inverting pada Op-Amp

Share this article

Pengenalan Op-Amp

Op-Amp, atau Operational Amplifier, adalah komponen elektronik yang sangat penting dalam dunia elektronika. Op-Amp digunakan dalam berbagai aplikasi seperti penguat sinyal, pemrosesan sinyal, dan pengendalian sistem.Op-Amp biasanya digunakan dalam rangkaian yang disebut dengan amplifier. Amplifier adalah rangkaian elektronik yang digunakan untuk memperkuat sinyal listrik. Op-Amp adalah salah satu jenis amplifier yang paling sering digunakan.

Apa itu Inverting dan Non Inverting?

Dalam penggunaan Op-Amp, terdapat dua jenis rangkaian dasar, yaitu inverting dan non inverting. Kedua jenis rangkaian ini memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Inverting

Rangkaian inverting pada Op-Amp adalah rangkaian yang menghasilkan sinyal output yang berlawanan dengan sinyal input. Dalam rangkaian inverting, sinyal input masuk melalui resistor masukan dan kemudian diarahkan ke terminal inverting Op-Amp.Sinyal output pada rangkaian inverting diambil dari terminal output Op-Amp dan melewati resistor umpan balik. Resistor umpan balik pada rangkaian inverting berfungsi untuk menstabilkan sinyal output dan memperkuat sinyal input.

Pos Terkait:  Spesifikasi Vivo Y33T, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM Hingga 8GB

Non Inverting

Rangkaian non inverting pada Op-Amp adalah rangkaian yang menghasilkan sinyal output yang searah dengan sinyal input. Dalam rangkaian non inverting, sinyal input masuk ke terminal non inverting Op-Amp dan kemudian melewati resistor masukan.Sinyal output pada rangkaian non inverting diambil dari terminal output Op-Amp. Resistor umpan balik pada rangkaian non inverting bersifat opsional, dan biasanya tidak digunakan.

Perbedaan Antara Inverting dan Non Inverting

Perbedaan utama antara inverting dan non inverting terletak pada sinyal output yang dihasilkan. Pada rangkaian inverting, sinyal output akan berlawanan dengan sinyal input. Sedangkan pada rangkaian non inverting, sinyal output akan searah dengan sinyal input.Selain itu, resistor umpan balik pada rangkaian inverting ditempatkan antara output dan terminal inverting Op-Amp, sedangkan pada rangkaian non inverting resistor umpan balik dapat dihilangkan.

Keuntungan dan Kerugian Inverting dan Non Inverting

Kedua jenis rangkaian memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing. Berikut adalah beberapa keuntungan dan kerugian dari inverting dan non inverting.

Keuntungan Inverting

– Dapat digunakan untuk memperkuat sinyal input yang lemah- Dapat digunakan untuk memperbaiki fase sinyal- Resistor umpan balik dapat digunakan untuk menstabilkan sinyal output

Pos Terkait:  Apakah TKI Termasuk Komoditas Ekspor Negara Indonesia? Jelaskan

Kerugian Inverting

– Sinyal output berlawanan dengan sinyal input, sehingga dapat menyebabkan kebingungan dalam pengolahan sinyal

Keuntungan Non Inverting

– Sinyal output searah dengan sinyal input, sehingga lebih mudah dipahami dan diolah- Tidak memerlukan resistor umpan balik

Kerugian Non Inverting

– Tidak dapat digunakan untuk memperbaiki fase sinyal- Tidak dapat digunakan untuk memperkuat sinyal input yang lemah

Kesimpulan

Op-Amp adalah komponen elektronik yang sangat penting dalam dunia elektronika. Dalam penggunaannya, terdapat dua jenis rangkaian dasar, yaitu inverting dan non inverting.Perbedaan utama antara inverting dan non inverting terletak pada sinyal output yang dihasilkan. Pada rangkaian inverting, sinyal output akan berlawanan dengan sinyal input. Sedangkan pada rangkaian non inverting, sinyal output akan searah dengan sinyal input.Kedua jenis rangkaian memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing. Dalam memilih jenis rangkaian yang tepat, harus dipertimbangkan aplikasi yang akan digunakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

close