Apakah kamu pernah mendengar istilah “in vitro” dan “in vivo”? Kedua istilah ini sering digunakan dalam dunia biologi dan ilmu kesehatan. Namun, apakah kamu tahu apa perbedaan antara keduanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara in vitro dan in vivo secara detail.
Pengertian In Vitro
In vitro adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan eksperimen atau penelitian yang dilakukan di luar tubuh organisme hidup. Dalam penelitian in vitro, bahan-bahan biologis seperti sel, jaringan, atau organisme dimanipulasi di dalam sebuah lingkungan khusus yang dibuat oleh peneliti. Contohnya, dalam penelitian in vitro, sel kanker bisa dipelajari di dalam cawan petri atau tabung reaksi.
Pengertian In Vivo
Sementara itu, in vivo adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan eksperimen atau penelitian yang dilakukan di dalam tubuh organisme hidup. Dalam penelitian in vivo, peneliti mempelajari efek suatu obat atau interaksi antar sel dalam tubuh makhluk hidup secara keseluruhan. Contohnya, dalam penelitian in vivo, obat baru bisa diuji coba pada hewan atau manusia.
Perbedaan Antara In Vitro dan In Vivo
Ada beberapa perbedaan antara in vitro dan in vivo, di antaranya:
1. Lingkungan Penelitian
Perbedaan paling mendasar antara in vitro dan in vivo adalah lingkungan penelitian yang digunakan. Dalam penelitian in vitro, bahan-bahan biologis dimanipulasi di dalam lingkungan buatan peneliti. Sementara itu, dalam penelitian in vivo, penelitian dilakukan di dalam tubuh organisme hidup.
2. Kompleksitas Penelitian
Penelitian in vivo cenderung lebih kompleks dibandingkan penelitian in vitro. Hal ini disebabkan karena dalam penelitian in vivo, peneliti tidak hanya harus memperhatikan interaksi antar sel atau jaringan, tetapi juga harus mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi kesehatan organisme hidup, seperti metabolisme, sistem imun, dan lain sebagainya.
3. Biaya Penelitian
Penelitian in vivo cenderung lebih mahal dibandingkan penelitian in vitro. Hal ini disebabkan karena penelitian in vivo memerlukan sumber daya yang lebih besar untuk memelihara dan mengawasi organisme hidup selama penelitian berlangsung.
4. Etika Penelitian
Penelitian in vivo juga lebih kompleks dari segi etika dibandingkan penelitian in vitro. Hal ini disebabkan karena penelitian in vivo melibatkan organisme hidup yang memiliki hak untuk hidup dan tidak disiksa. Oleh karena itu, peneliti harus mempertimbangkan aspek-etika dalam penelitian ini, termasuk perlindungan hewan percobaan dan persetujuan etis dari otoritas yang berwenang.
Keuntungan dan Kerugian In Vitro dan In Vivo
Masing-masing metode penelitian memiliki keuntungan dan kerugian, tergantung pada tujuan penelitian dan spesies organisme yang dipelajari. Berikut adalah keuntungan dan kerugian in vitro dan in vivo:
Keuntungan In Vitro
1. Biaya penelitian lebih murah.
2. Kontrol lingkungan penelitian lebih baik.
3. Dapat menghemat waktu.
Kerugian In Vitro
1. Tidak dapat mereplikasi interaksi antar sel secara keseluruhan.
2. Tidak dapat mereplikasi kondisi kehidupan yang sebenarnya.
3. Tidak dapat mereplikasi metabolisme dan sistem imun secara lengkap.
Keuntungan In Vivo
1. Dapat mereplikasi interaksi antar sel secara keseluruhan.
2. Dapat mereplikasi kondisi kehidupan yang sebenarnya.
3. Dapat mereplikasi metabolisme dan sistem imun secara lengkap.
Kerugian In Vivo
1. Biaya penelitian lebih mahal.
2. Kontrol lingkungan penelitian lebih sulit.
3. Memerlukan waktu lebih lama.
Kesimpulan
Secara sederhana, in vitro dan in vivo adalah dua konsep yang berbeda dalam dunia penelitian biologi dan ilmu kesehatan. Penelitian in vitro dilakukan di lingkungan buatan peneliti, sementara penelitian in vivo dilakukan di dalam tubuh organisme hidup. Keduanya memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing, tergantung pada tujuan penelitian dan spesies organisme yang dipelajari.
