Caramantap

Mengapa Putera Dibubarkan? Alasan dan Dampaknya

×

Mengapa Putera Dibubarkan? Alasan dan Dampaknya

Share this article

Putera adalah salah satu organisasi kepemudaan yang cukup terkenal di Indonesia. Namun, pada tahun 2020, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD resmi membubarkan organisasi ini. Keputusan ini menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia. Lalu, apa sebenarnya alasan dibubarkannya Putera dan apa dampaknya? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

Alasan Dibubarkannya Putera

Menurut Mahfud MD, Putera dibubarkan karena dianggap melanggar ketentuan hukum. Salah satu alasan utama adalah karena Putera dianggap tidak terdaftar sebagai organisasi kepemudaan yang sah di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Selain itu, Putera juga dinilai tidak mengikuti aturan dan tidak memiliki kejelasan dalam struktur organisasi.

Lebih lanjut, Mahfud MD juga menyebutkan bahwa Putera diduga terlibat dalam kegiatan yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Beberapa kegiatan yang menjadi sorotan antara lain adalah demonstrasi yang dilakukan oleh anggota Putera di depan kedutaan Australia pada tahun 2019 dan aksi unjuk rasa di depan gedung KPK pada tahun 2020.

Selain itu, Mahfud MD juga menyinggung tentang adanya dugaan keterlibatan anggota Putera dalam aksi terorisme. Hal ini sebenarnya masih dalam penyelidikan oleh pihak keamanan, namun Mahfud MD menyebutkan bahwa pihak keamanan menemukan adanya indikasi keterlibatan anggota Putera dalam aksi terorisme.

Pos Terkait:  Kekurangan dan Kelebihan iPhone 6S, Masih Layak Dibeli

Dampak Dibubarkannya Putera

Dibubarkannya Putera tentu saja berdampak pada keberadaan organisasi ini dan anggotanya. Seluruh kegiatan dan struktur organisasi Putera harus dibubarkan dan dihentikan. Sementara itu, anggota Putera harus mencari organisasi kepemudaan lain yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila dan UUD 1945.

Di sisi lain, dibubarkannya Putera juga memunculkan reaksi yang beragam di kalangan masyarakat Indonesia. Ada yang setuju dengan keputusan ini karena merasa Putera tidak mengikuti aturan dan melakukan kegiatan yang dapat membahayakan keamanan negara. Namun, ada juga yang menilai bahwa keputusan ini terlalu cepat dan merugikan anggota Putera yang sebenarnya masih banyak yang berprinsip Pancasila dan UUD 1945.

Secara keseluruhan, dibubarkannya Putera menjadi pembelajaran bagi organisasi kepemudaan lain di Indonesia agar dapat mengikuti aturan dan prinsip Pancasila dan UUD 1945. Selain itu, keputusan ini juga menunjukkan bahwa negara tidak akan mentoleransi kegiatan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip negara dan dapat membahayakan keamanan negara.

Kesimpulan

Dibubarkannya Putera oleh Mahfud MD merupakan keputusan yang kontroversial di kalangan masyarakat Indonesia. Alasan dibubarkannya Putera antara lain karena dianggap melanggar ketentuan hukum, tidak memiliki kejelasan dalam struktur organisasi, dan diduga terlibat dalam kegiatan yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Dampaknya adalah keberadaan dan kegiatan organisasi Putera harus dihentikan dan anggotanya harus mencari organisasi kepemudaan lain. Meskipun menuai pro dan kontra, keputusan ini menjadi pembelajaran bagi organisasi kepemudaan lain di Indonesia untuk mengikuti aturan dan prinsip Pancasila dan UUD 1945.

Pos Terkait:  Gak Banyak yang Tahu, Ini 5 Fakta di Balik Game Mobile

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

close