Caramantap

Jelaskan Perbedaan Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan

×

Jelaskan Perbedaan Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan

Share this article

Seni rupa merupakan salah satu bentuk seni yang memiliki banyak genre dan jenis. Dalam seni rupa terdapat dua jenis utama yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Kedua jenis seni rupa ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas perbedaan antara seni rupa murni dan seni rupa terapan secara lebih detail.

Seni Rupa Murni

Seni rupa murni adalah jenis seni rupa yang lebih mengutamakan nilai estetika atau keindahan dalam karya seninya. Seni rupa murni biasanya tidak memiliki fungsi praktis atau fungsional dalam kehidupan sehari-hari. Karya seni rupa murni lebih ditujukan untuk dipamerkan atau sebagai objek seni yang diletakkan di tempat-tempat tertentu seperti museum atau galeri seni.

Seni rupa murni memiliki beragam bentuk, mulai dari lukisan, patung, instalasi, hingga seni digital. Pada seni rupa murni, seniman biasanya mengekspresikan imajinasi dan perasaan mereka ke dalam karya seni yang mereka buat. Hal ini membuat karya seni rupa murni lebih personal dan memiliki nilai artistik yang tinggi.

Pos Terkait:  Perbedaan Lulur Kocok Mustika Ratu Seruni dan Srigading

Namun, karena seni rupa murni lebih menekankan pada nilai estetika, kadang kala karya seni rupa murni tidak mudah dipahami oleh masyarakat umum. Karya seni rupa murni seringkali dianggap kontroversial atau bahkan dianggap tidak memiliki makna yang jelas.

Seni Rupa Terapan

Berbeda dengan seni rupa murni, seni rupa terapan lebih menekankan pada fungsi praktis atau fungsional dalam kehidupan sehari-hari. Contoh seni rupa terapan adalah kerajinan tangan, kain tenun, hiasan dinding, hingga desain interior.

Pada seni rupa terapan, seniman harus mempertimbangkan fungsi dari karya seninya. Seniman harus bisa menciptakan karya seni yang memiliki nilai estetika tinggi dan sekaligus memiliki fungsi yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Karena seni rupa terapan lebih berfokus pada fungsi praktis, karya seni rupa terapan lebih mudah diterima oleh masyarakat umum. Karya seni rupa terapan juga lebih mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya sebagai hiasan dinding atau pernak-pernik rumah tangga.

Perbedaan Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan

Terdapat beberapa perbedaan antara seni rupa murni dan seni rupa terapan, di antaranya:

  1. Nilai estetika: Seni rupa murni lebih menekankan pada nilai estetika, sedangkan seni rupa terapan menekankan pada fungsi praktis dan nilai estetika.
  2. Fungsi: Seni rupa murni tidak memiliki fungsi praktis dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan seni rupa terapan memiliki fungsi praktis dan fungsional.
  3. Keterbacaan: Karya seni rupa murni kadangkala sulit dipahami oleh masyarakat umum, sedangkan karya seni rupa terapan lebih mudah diterima oleh masyarakat umum.
  4. Komersialitas: Karya seni rupa terapan lebih mudah dipasarkan karena memiliki fungsi praktis dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan karya seni rupa murni lebih sulit dipasarkan karena biasanya tidak memiliki fungsi praktis.
  5. Jenis karya seni: Seni rupa murni memiliki beragam jenis karya, seperti lukisan, patung, instalasi, hingga seni digital. Sedangkan seni rupa terapan memiliki jenis karya yang lebih spesifik, seperti kerajinan tangan, kain tenun, hiasan dinding, hingga desain interior.
Pos Terkait:  Mengapa Pemuda Berusaha Keras untuk Mewujudkan Cita-cita Persatuan Indonesia

Kesimpulan

Secara umum, perbedaan antara seni rupa murni dan seni rupa terapan terletak pada nilai estetika, fungsi, keterbacaan, komersialitas, dan jenis karya seni. Seni rupa murni lebih menekankan pada nilai estetika dan keindahan, sedangkan seni rupa terapan lebih menekankan pada fungsi praktis dan nilai estetika. Kedua jenis seni rupa ini memiliki keunikan dan keindahan masing-masing, dan keduanya memiliki peran penting dalam dunia seni.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

close