Antibodi adalah senyawa protein kompleks yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh sebagai respons terhadap invasi mikroorganisme atau benda asing lainnya. Struktur antibodi terdiri dari beberapa elemen penting yang memungkinkan mereka untuk berikatan dengan antigen dan memicu respons kekebalan tubuh.
Struktur Dasar Antibodi
Antibodi terdiri dari dua bagian utama: rantai berat dan rantai ringan. Rantai berat terdiri dari sekitar 450 asam amino, sedangkan rantai ringan terdiri dari sekitar 220 asam amino. Rantai-rantai ini saling berikatan untuk membentuk struktur yang mirip dengan huruf Y.
Bagian atas dari huruf Y disebut dengan fab (fragment antigen binding), yang merupakan bagian yang berikatan dengan antigen. Bagian bawah dari huruf Y disebut dengan Fc (fragment crystallizable), yang bertanggung jawab untuk mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dan memicu respon kekebalan tubuh.
Rantai Berat Antibodi
Rantai berat antibodi terdiri dari beberapa domain yang dikenal sebagai domain variabel (V) dan domain konstan (C). Domain V berperan dalam berikatan dengan antigen, sedangkan domain C berperan dalam mengaktifkan sistem kekebalan tubuh.
Ada lima jenis rantai berat yang berbeda pada antibodi manusia: IgG, IgM, IgA, IgD, dan IgE. Setiap jenis rantai berat memiliki struktur yang sedikit berbeda dan berperan dalam melindungi tubuh dari jenis mikroorganisme atau benda asing yang berbeda.
Rantai Ringan Antibodi
Rantai ringan antibodi terdiri dari dua domain yang dikenal sebagai domain variabel (V) dan domain konstan (C). Domain V berperan dalam berikatan dengan antigen, sedangkan domain C berperan dalam membentuk struktur Y dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh.
Ada dua jenis rantai ringan yang berbeda pada antibodi manusia: kappa dan lambda. Setiap jenis rantai ringan memiliki struktur yang sedikit berbeda dan dapat berikatan dengan antigen yang berbeda pula.
Bagian Fab Antibodi
Bagian Fab (fragment antigen binding) pada antibodi terdiri dari dua domain V (satu dari rantai berat dan satu dari rantai ringan) yang saling berikatan untuk membentuk situs pengikatan antigen. Setiap situs pengikatan antigen pada bagian Fab sangat spesifik terhadap jenis antigen tertentu.
Bagian Fab pada antibodi terlibat dalam pengenalan mikroorganisme atau benda asing dan membantu mengarahkan sistem kekebalan tubuh untuk menghancurkan antigen tersebut.
Bagian Fc Antibodi
Bagian Fc (fragment crystallizable) pada antibodi terdiri dari bagian bawah Y yang tidak berikatan dengan antigen. Bagian Fc bertanggung jawab untuk mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dan memicu respon kekebalan tubuh, seperti pengikatan dengan sel kekebalan tubuh dan komponen lain dari sistem kekebalan tubuh.
Bagian Fc pada antibodi juga terlibat dalam proses fagositosis, yaitu proses dimana sel-sel kekebalan tubuh menelan dan menghancurkan mikroorganisme atau benda asing yang terikat dengan antibodi.
Struktur Antibodi Monoklonal
Antibodi monoklonal adalah antibodi yang dihasilkan dari satu jenis sel kekebalan tubuh. Antibodi monoklonal digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit, seperti kanker, penyakit autoimun, dan infeksi virus.
Struktur antibodi monoklonal mirip dengan struktur antibodi alami, namun hanya terdiri dari satu jenis rantai berat dan satu jenis rantai ringan. Antibodi monoklonal juga memiliki bagian Fab yang sangat spesifik terhadap antigen tertentu dan bagian Fc yang dapat memicu respon kekebalan tubuh.
Kesimpulan
Struktur antibodi terdiri dari beberapa elemen penting yang memungkinkan mereka untuk berikatan dengan antigen dan memicu respons kekebalan tubuh. Antibodi terdiri dari dua bagian utama: rantai berat dan rantai ringan, yang saling berikatan untuk membentuk struktur yang mirip dengan huruf Y. Bagian atas dari huruf Y disebut dengan fab (fragment antigen binding), yang merupakan bagian yang berikatan dengan antigen. Bagian bawah dari huruf Y disebut dengan Fc (fragment crystallizable), yang bertanggung jawab untuk mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dan memicu respon kekebalan tubuh.
Struktur antibodi monoklonal mirip dengan struktur antibodi alami, namun hanya terdiri dari satu jenis rantai berat dan satu jenis rantai ringan. Antibodi monoklonal digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit, seperti kanker, penyakit autoimun, dan infeksi virus.
