Novel Pulang karya Leila S Chudori adalah sebuah karya sastra yang mengisahkan tentang keluarga dan sejarah Indonesia. Novel ini menceritakan kisah keluarga pada masa Orde Baru dan Reformasi yang dipenuhi dengan konflik politik dan ideologi.
Ringkasan Cerita
Cerita novel Pulang dimulai dengan kematian Dimas Suryo, seorang jurnalis Indonesia yang tinggal di Paris. Setelah 20 tahun tinggal di Paris, Dimas Suryo memutuskan untuk pulang ke Indonesia karena merasa rindu dengan keluarganya.
Selama tinggal di Paris, Dimas Suryo sering menulis tentang Indonesia dan peristiwa politik yang terjadi di negara itu. Tulisannya kerap kali menjadi kontroversi dan memicu reaksi dari pemerintah Indonesia. Namun, ketika Dimas Suryo pulang ke Indonesia, ia malah terpaksa menjalani hidup yang sulit.
Keluarga Dimas Suryo juga memiliki latar belakang yang rumit. Ayahnya, Hardo, adalah seorang tokoh kiri yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sedangkan ibunya, Kartika, adalah seorang wanita Jawa yang cantik dan cerdas. Kehidupan keluarga Dimas Suryo penuh dengan konflik dan pertentangan.
Novel Pulang juga mengisahkan tentang sejarah Indonesia pada masa Orde Baru dan Reformasi. Orde Baru adalah masa kekuasaan Soeharto yang ditandai dengan otoritarianisme dan pelanggaran hak asasi manusia. Sedangkan Reformasi adalah gerakan yang berusaha mengubah sistem politik Indonesia setelah jatuhnya Soeharto.
Tema Utama
Novel Pulang memiliki beberapa tema utama, di antaranya:
1. Keluarga
Salah satu tema utama dalam novel Pulang adalah keluarga. Keluarga Dimas Suryo merupakan keluarga yang penuh dengan konflik dan pertentangan. Konflik ini disebabkan oleh perbedaan pandangan dan nilai antara ayah dan ibu Dimas Suryo.
Keluarga juga menjadi tempat berlindung bagi Dimas Suryo ketika ia mengalami kesulitan di Paris. Namun, ketika ia pulang ke Indonesia, ia malah menemukan bahwa keluarganya juga tidak mudah untuk didekati.
2. Politik
Politik adalah tema penting dalam novel Pulang. Novel ini mengisahkan tentang peristiwa politik pada masa Orde Baru dan Reformasi. Dimas Suryo adalah seorang jurnalis yang sering menulis tentang peristiwa politik di Indonesia. Tulisan-tulisannya kerap kali menjadi kontroversi dan memicu reaksi dari pemerintah Indonesia.
3. Sejarah Indonesia
Sejarah Indonesia juga menjadi tema penting dalam novel Pulang. Novel ini mengisahkan tentang peristiwa politik yang terjadi pada masa Orde Baru dan Reformasi. Orde Baru adalah masa kekuasaan Soeharto yang ditandai dengan otoritarianisme dan pelanggaran hak asasi manusia. Sedangkan Reformasi adalah gerakan yang berusaha mengubah sistem politik Indonesia setelah jatuhnya Soeharto.
Karakter Utama
Beberapa karakter utama dalam novel Pulang antara lain:
1. Dimas Suryo
Dimas Suryo adalah karakter utama dalam novel Pulang. Ia adalah seorang jurnalis yang tinggal di Paris selama 20 tahun. Setelah merasa rindu dengan keluarganya, ia memutuskan untuk pulang ke Indonesia. Namun, ketika ia pulang ke Indonesia, ia malah terpaksa menjalani hidup yang sulit.
2. Hardo
Hardo adalah ayah Dimas Suryo. Ia adalah seorang tokoh kiri yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Hardo memiliki pandangan politik yang berbeda dengan istrinya, Kartika. Konflik antara Hardo dan Kartika sering terjadi di dalam keluarga.
3. Kartika
Kartika adalah ibu Dimas Suryo. Ia adalah seorang wanita Jawa yang cantik dan cerdas. Kartika memiliki pandangan politik yang berbeda dengan suaminya, Hardo. Konflik antara Kartika dan Hardo sering terjadi di dalam keluarga.
Kesimpulan
Novel Pulang karya Leila S Chudori adalah sebuah karya sastra yang mengisahkan tentang keluarga dan sejarah Indonesia pada masa Orde Baru dan Reformasi. Novel ini memiliki beberapa tema utama, di antaranya keluarga, politik, dan sejarah Indonesia. Novel ini juga memiliki beberapa karakter utama, di antaranya Dimas Suryo, Hardo, dan Kartika.
Secara keseluruhan, novel Pulang adalah sebuah karya sastra yang sangat menarik dan patut dibaca. Cerita yang diangkat dalam novel ini akan membawa pembaca pada perjalanan yang mendebarkan dan penuh dengan konflik. Novel ini juga memberikan gambaran yang jelas tentang kehidupan politik dan sejarah Indonesia pada masa Orde Baru dan Reformasi.
